Sore ini sambil menemani Andre berkutat dg laptopnya. Bunda Sya iseng membuka-buka Drive penyimpanan gawai yang miliki. Terlihat wajah mungil Andre di penyimpanan Poto ketika ia berumur 1 tahun, 6 bulan bahkan baru lahir. Senyum-senyum bahagia melihat poto-poto Andre ketika kecil kini telah menjadi anak remaja.

Syahida berdiri di stasiun kereta Tebet menuju kampus kuning yang berada di salah satu wilayah penyangah ibu kota,yaitu Depok. Syahida saat itu sedang mengandung putra pertamanya. Syahida tetap pergi ke kampus untuk mengambil legalisir ijazah dan menyelesaikan hal lain terkait dengan perkampusan. Usai sudah kuliah, wisuda, dan memperoleh ijazah. Tak terpikir akan bekerja dimanakah atau melanjutkan studi kemana, tak terpikir oleh Syahida. Dalam benaknya saat ini hanya kesehatan bayi yg ada di kandungannya. Kereta tepat berhenti dihadapannya, dengan perlahan Syahida masuk ke ruang kereta. Wah...penuh rupanya, tak apalah sabar sedikit, berdiri sebentar, lumayan. Lama kemudian berkisar 5 menit, sya sudah mulai tak tahan.. wah lelah juga ya. Sya mencoba lirik kanan kiri , mungkin ada yang memberinya tempat duduk, tak ada. Sya berusaha kuat dan tegar. Tiba-tiba ada yang mencolek dirinya, seorang laki-laki stengah baya memberinya ia duduk... Alhamdulillah. Sya duduk di tempat yang telah disediakan, Sya berucap terima kasih. Terima kasih atas kebaikannya selama ini, hampir saja Sya dan bayinya terlunglai lemas.

Bunda Sya tersenyum-senyum haru mengingat perjuangannya selama hamil Andre dan sekaligus kuliah. Bunda Sya merasa bersyukur, ia bisa menyelesaikan kuliahnya meski dalam kondisi berbadan dua. Bunda Sya tuk kesekian kalinya mengelus elus Poto Andre. "Masih banyak Nak orang baik di dunia ini, dan mereka mengelilingi kita dengan kasih sayangnya. Ibu yakin Kau akan menjadi pemuda yang baik, karna kau dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan menyayangimu". Harap Bunda Sya