#kapan nikah?

Hal itu yang sering sekali dilontarkan oleh saudara, teman yang sudah menikah, pertanyaan yang datang dari banyak pihak ketika sudah memasuki usia dua puluhan.

Siapa sih yang tidak mau menikah diusia yang bisa dikatakan sudah cukup pantas untuk membangun rumah tangga? No one. Ga ada yang mau. Mereka pasti mau. But, not now. Tuhan bilang belum saatnya, Tuhan bilang tunggu sebentar lagi, Aku sedang mempersiapkan yang terbaik.

SO WHAT ??

Begitulah lika liku kehidupan yang tak bisa kita tebak bagaimana kedepannya. Hidup, mati, jodoh, rezeki semua ditangan Tuhan.

#apasih pernikahan itu ?

Menurut pengertian dari wikipedia "Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. "

Kalo menurut aku sih, pernikahan itu sakral, kalo Tuhan izinkan ya sekali untuk seumur hidup. Pernikahan itu bukan hanya sebatas aku cinta kamu, kamu cinta aku yuk kita NIKAH. No ! Pernikahan itu bukan hanya menyatukan dua orang saja, tapi bagaimana juga menyatukan dua keluarga yang berbeda.

Basically, tergantung dengan bagaimana kita memahaminya. Banyak pertanyaan yang kita temui pastinya ketika sampai saat ini masih belum juga bertemu dengan sang pujaan hati. Banyak yang bilang terlalu pemilih lah, inilah itulah. Well, so pasti kita pengennya yang terbaik bukan yang asal ada ajalah. Ini Pernikahan loh bukan lomba lari 😁. Semestinya hal itu bener-bener harus dipikirkan dengan matang, tak boleh gegabah dalam mengambil keputusan untuk menikah. Ya, itulah kehidupan, pertanyaan-pertanyan yang always dijumpai dari saat tamat sekolah ditanyain dimana kuliah? Udah kuliah, ditanyain kapan wisuda? Udah wisuda, ditanyain kapan kerja? Udah kerja, ditanyain kapan nikah? Udah nikah, ditanyain kapan punya anak? Ada-ada saja pertanyaan yang datang dari netijen budiman yang mungkin saja sedikit mengganggu pemikiran kita. Tapi, mungkin itu bisa dikatakan seni dalam sebuah kehidupan. Hehe.

Wajar jika seseorang menginginkan pria/wanita yang bibit bebet bobotnya jelas sehingga kehidupannya dimasa depan dapat terarah dan jelas juga. Tak ada satu orangpun yang mau rumah tangganya berakhir dengan kata "perpisahan". Begitu juga denganku. Kadang tak membohongi diri, ada sedikit kekesalan yang memberontak didalam jiwa ini ketika orang sudah mulai bertanya dan mengatakan "kapan nikah? Udahlah jangan terlalu memilih, umur udah cocok untuk menikah." But, aku punya jawaban unik dari setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadaku untuk mengusir kekesalan itu, " tunggu aja ya, kalo ga sabtu minggu, kalo sabtu hujan berarti hari minggu. Well, kita ga tahu sabtu kapan dan minggunya kapan. Haha, then untuk jawaban kedua aku biasanya pake "kalo aku nikah, emang kalian berani kasih kado apa?" Nah, ini nih jawaban kalo aku lagi disituasi yang serius" pernikahan itu sakral, maunya sih sekali seumur hidup, nikah itu bukan tentang aku cinta kamu, kamu cinta aku yuk kita nikah. But ini tentang gimana kita bakal membina rumah tangga itu dengan baik sehingga semua akan terasa indah". Then, semua pertanyaan akan hilang dengan sendirinya. Simple kan. Sebenernya pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan itu bisa jadi doa supaya kita bisa bertemu dengan sang pujaan hati yang bisa membawa kita lebih baik kedepannya, lebih dewasa dan jelas arahnya. So, buat kalian-kalian yang masih saja sama dengan apa yang aku rasain. Jangan langsung badmood lah, marah lah, baper lah atau apalah. Bisa tu kasih jawaban semenarik mungkin yang buat kita sama-sama enak dan nyaman. Ga usah terlalu dipikirkan, yang penting selalu berusaha dan berdoa satu lagi berserah. Akan ada pelangi sehabis hujan. Akan ada hal indah yang Tuhan persiapkan buat hidup kita ketika waktunya nanti tiba karena rencana kita belum tentu rencana Tuhan. Tetaplah bersyukur dan berpengharapan hanya kepadaNya saja. 😉 Nikmati masa single mu. Tuhan bilang "buat masa single mu menjadi indah dan berarti sehingga tak ada penyesalan lagi nanti ketika sudah menikah".