Dwi Setyowati Hilga

Nama : Dwi Setyowati Hilga, S.Pd Instansi : SMKN 2 WONOSOBO ...

Selengkapnya
Navigasi Web

BUKAN KERTONYONO

BUKAN KERTONYONO

#tantangan gurusiana hari ke-7

Akhir-akhir ini semua serba instan. Bukan cuma urusan makanan saja, tapi instruksi dari Atasan yg sak det sak nyet juga harus dilaksanakan dan segera diselesaikan dengan cepat. Sampai saking judegnya ada beberapa teman yang pas tidak mau riweh dengan urusan yang instan itu malah dengan sengaja meng-off kan data selulernya.

Lah emang kita robot?

Imbas dari IT yang semakin canggih menuntut kita untuk bisa menjadi Robot. Ah yang benar saja. Manusia jangan sampe dimanfaatkan oleh IT sampe menjadi robot ya, justru seharusnya kita yang pintar-pintar memanfaatkan IT tersebut agar tatanan hidup menjadi lebih indah.

Kembali ke yang maunya serba instan tadi, masalah obat Covid-19 juga maunya instan. Mendengar keberangkatan TNI menuju negeri pemilik obat seperti angin surga yang paling dirindukan saat ini. Kepulangan pun dinanti, hasil pun ditunggu.

Memang ada obat yg disebutkan mampu menanggulangi Covid-19 dibeberapa negara yaitu chloroquine dan avigan, namun itu bukan anti virus.

Melalui Kompas.com, Senin (23/3/2020) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Presiden Jokowi menyampaikan "Saya sampaikan bahwa chloroquine ini adalah bukan obat first line, tetapi obat second line. Karena memang obat Covid-19 ini belum ada dan juga belum ada antivirusnya,"

"Tetapi, dari pengalaman beberapa negara, chloroquine ini sudah digunakan dan banyak pasien Covid-19 sembuh dan membaik kondisinya," lanjut Presiden.

Harapan kita semua untuk obat dari virus yang mematikan ini memang maunya instan, karena sudah banyak yang menjadi korban. Namun dalam hal ini kita harus bersabar, tidak bisa secepat kilat seperti yang dimau karena meskipun sudah ada obat penanggulangannya semua harus melalui prosedur yang tepat.

Seandainya virus ini dapat kita pedot, seperti lagu Kertonyono yang memberikan petunjuk jelas "Metu Kono belok kiri lurus wae", pastilah kita akan berbahagia.

Namun tidaklah semudah itu, kita seolah dipersimpangan. Antara kanan atau lurus. Lurus mentog. Kananpun tak ada jalan. Lock down, social distancing, berdoa, dan teruslah melakukan hal-hal baik yang disampaikan oleh pemerintah kepada kita agar segera tersolusi bencana yang sedang kita hadapi. Mari kita bantu pemerintah dengan Taat dan patuh aturan.

Salam Literasi

Hil_Art

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post