KOKESHI KESAYANGAN (Part. 2)
KOKESHI KESAYANGAN
-Hari Istimewa Yang Terlupakan-
Setelah makan malam mei kembali ke kamarnya. Suasana sepi membuat mei semakin dilanda bosan. Mei mengambil hp dan duduk dikarpet sambil bersandar pada dinding.
Mei mulai membuka hp nya. Memilih musik dan terdengar lagu kesukaannya dari youtube.
"Aku masih ditempat ini, masih dengan setia menunggu kabarmu, masih ingin mendengar suaramu, cinta membuatku kuat begini.. "
Lagu yang berjudul Tanpa Batas Waktu yang sedang trend menjadi pilihan mei malam ini.
Mei pindah duduk dikursi belajar yang menghadap ke jendela kamarnya. Sesekali mei ikut bernyanyi mendendangkan bait-bait lagu tersebut. "Aku merindu.. Kuyakin kau tau.. Tanpa batas waktu.."
Mei meletakkan hp nya dimeja dan membiarkan lagu berikutnya diputar secara otomatis oleh youtube. Matanya mulai melihat buku-buku yang ada dimejanya.
"Untunglah semua tugas PJJ sudah kuselesaikan tadi sore, jadi malam ini aku bisa santai". Mei bergumam sambil tersenyum melihat tumpukan buku tugasnya.
Malam semakin larut. Mei pun akhirnya mengantuk dan mulai merebahkan tubuhnya ditempat tidur. Mei tidur setelah mematikan hp dan mengganti lampu kamarnya dengan lampu redup berbentuk bintang disamping tempat tidurnya.
Sepertinya mei belum lama terlelap, namun tiba-tiba terdengar suara ibu memanggil nama mei dengan sesekali mengetuk pintu kamarnya.
Mei membuka matanya dan memastikan kembali apa benar ibu yang mengetuk pintu dan memanggil namanya.
"Mei ini ibu nak.. Buka pintunya dong. Mei.. Mei sayang.. " suara ibu kembali terdengar.
Setelah yakin itu suara ibu, mei pun bangun dan beranjak dari tempat tidurnya untuk membukakan pintu. Dengan mata yang masih mengantuk dan bertanda tanya ada apa gerangan ibu membangunkannya, mei terus berjalan sambil berkata "Iya bu ini aku sudah bangun, tunggu aku buka pintunya"
Mei membuka pintu kamarnya, dan..
"Happy birthday to you... Happy birthday to you.. Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday to you.. ". Ayah dan ibu yang sudah berada di depan pintu kamar mei dengan membawa kue tart dan sebuah kado yang dibungkus cantik kompak menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk mei.
Mei terkejut, merasa surprise. Ia benar-benar lupa jika hari ini adalah hari istimewa miliknya. Hari kelahirannya tanggal 14 mei sampai terlupakan karena tiap hari yang di ingat hanya PJJ dengan serentetan tugasnya.
"Selamat ulang tahun mei sayang, semoga tumbuh menjadi anak yang sholihah ya, ayo tiup lilinnya dan ucapkan harapan serta doamu" kata ibu kepada mei. Dengan mata berkaca-kaca mei meniup lilinnya.
Kali ini ayah yang berbicara. "Selamat ulang tahun mei sayang, semoga panjang umur, sehat selalu dan tumbuh menjadi anak yang sholihah, Aamiin".
Mei mengucapkan terima kasih dan bergantian memeluk ayah dan ibu.
Mei memotong kue dan membagikan kepada ayah dan ibu. Malam ini mereka merayakan ultah mei di kamar. Ayah membuka jendela kamar mei sehingga tampak kerlap-kerlip lampu dari luar dan mereka
pun menikmati kue ultah bertiga.
"Mei ini kado ultahmu terimalah, ayah membelinya lewat online asli dari jepang" kata ayah sambil menyerahkan kado tersebut. Mei menerima kotak kecil yang dibungkus kertas kado berwarna pink dihias pita berwarna emas dan membukanya. Mei tampak sangat bahagia ketika mengetahui isi kado tersebut.
"Wow, kokeshi... Terima kasih ayah.. Terima kasih ibu.. Ini yang pernah ku ceritakan kepada ibu, aku ingin yang asli dari jepang dan ternyata ayah membelikan ini untuk ku.. Terima kasih.. " mei kembali memeluk ayah dan ibu.
Ya, kokeshi yang menjadi impiannya kini sudah dimiliki mei. Malam ini mei tidur dengan kokeshi di genggamannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar