Dwi Setyowati Hilga

Nama : Dwi Setyowati Hilga, S.Pd Instansi : SMKN 2 WONOSOBO ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KOKESHI KESAYANGAN (Part. 4)

KOKESHI KESAYANGAN (Part. 4)

KOKESHI KESAYANGAN (Part. 4)

 

-PJJ Lagi-

 

Setelah sholat subuh mei tertidur lagi di kamarnya. Mei merasa belum lama tertidur tapi tiba-tiba sudah pagi saja. Masih sambil terpejam  mei meraba-raba mencari hp sebelah kiri bantalnya. Refleks jari-jarinya langsung membuka group WA kelasnya.

"Assallamualaikum.. Selamat pagi anak-anaku" terlihat chat dari guru matematika sudah 5 menit yang lalu membuka PJJ pada pagi hari ini. Mei segera menjawab chat di group itu. Seperti biasa setelah presensi dengan mengisi link presensi maka pak guru memberikan materi dalam bentuk file PDF. Kali ini materi yang disampaikan tentang Persamaan dan Pertidaksamaan Satu Variabel. Lalu disusul dengan video tutorial yang menjelaskan tentang cara penyelesaian soal-soalnya. Dan, seperti biasanya ada tugas yang harus diselesaikan dan dikumpulkan untuk pelajaran matematika. "Hufhh.. PJJ lagi... Tugas lagi.. " gerutu mei dalam hati.

Setelah absen mei meletakkan hp nya dan bergegas menuju kamar mandi yang berada disamping kamarnya untuk mandi. Tiap hari mei selalu mandi pagi dan mengenakan baju yang rapi untuk mengikuti PJJ secara online. Memang tidak tiap hari diadakan meeting menggunakan zoom/teams/webex/Google meet, tapi mei selalu  rapi tiap mengikuti PJJ.

Mei membuka jendela kamarnya. Sejuknya udara pagi memasuki ruang kamar mei. Matahari perlahan mulai menampakkan dirinya untuk menyinari bumi. Kicauan burung kenari yang bertengger di dahan pohon mangga yang menjuntai dekat jendela kamar mei pun tak mau kalah menyambut pagi. "Pagi semua... Hai kokeshi imutku, apa kabar kalian? Temani aku belajar ya". Mei menyapa kokeshinya sambil menyentuhnya satu persatu.

Mei membuka laptop yang ada di meja belajarnya. WhatsApp web dibuka dan mulai mempelajari materi yang disampaikan oleh guru matematikanya. Setelah materi dalam bentuk file disave, mei mencetak materi tersebut agar lebih mudah mempelajarinya.

Mei mempersiapkan buku tugas matematika dan peralatan tulis. Video tutorial diputar, mei menyimak dengan seksama. Kadang mei memutar ulang sedikit pada bagian yang dirasa belum dipahaminya. Video tutorial berdurasi 7 menit akhirnya finish. Mei mulai mengerjakan tugas.

Soal nomer satu sangat mudah, mei merasa senang bisa mengerjakannya. "Lihat.. Aku bisa menyelesaikan tugas matematika nomer satu dengan cepat.." Mei kembali berbicara dengan kokeshi kesayangannya sambil menunjukkan hasil pekerjaannya dengan ceria.

Mei melanjutkan ke soal nomer dua. Namun baru saja hendak membaca tiba-tiba konsentrasi mei buyar mencium aroma khas makanan kesukaannya. "Hemmmhh.. Lezaatt..."  kata mei.  Dan terdengar suara ibu memanggilnya dari ruang makan di lantai satu. "Mei.. Sarapan dulu nak" "Mei.. " suara ibu sangat jelas terdengar. " Ya bu, iya aku turun" mei menjawab sambil bergegas turun meninggalkan laptop yang menyala dan buku tugasnya yang terbuka dengan pena diatasnya.

Mei sarapan dengan telur mata sapi setengah matang. Ibu sangat mengerti apa yang menjadi kesukaannya. Aromanya benar-benar membuat mei lahap menikmati sarapan paginya. Setelah selesai, mei mencuci piring dan kembali ke kamar untuk melanjutkan mengerjakan tugas matematika.

Saat membuka pintu kamar, mei mendapati penanya sudah tidak berada diatas bukunya, tapi berada di bawah meja belajarnya. Mei tak perduli dengan itu, ia berpikir pasti penanya tadi terjatuh karena tersenggol saat buru-buru mau sarapan pagi.

Mei mengambil penanya dan duduk dikursi untuk menyelesaikan tugas matematika. Saat hendak menulis angka 2 untuk nomor yang kedua mei terkejut karena nomer 2 sudah selesai dikerjakan. Mei bertanya-tanya sendiri. "Perasaan tadi saat aku turun untuk sarapan pagi aku baru selesai mengerjakan nomer satu saja.. Tapi ini kenapa nomer dua sudah dikerjakan..lalu siapa yang mengerjakan? Ahh atau aku lupa jika tadi sudah kerjakan nomor dua juga ya.."

Mei sebenarnya masih heran dan bingung juga terkait dengan jawaban nomor dua. Tapi mei berusaha cuek dan melanjutkan mengerjakan nomor tiga dan seterusnya sampai dengan nomor delapan. Masih dua nomor lagi tapi mei sudah capek. Untungnya tugas matematika dikumpulkan besok pagi, jadi mei bisa istirahat dulu.

Mei membuka youtu.be dan mulai memilih lagu cover pop Indonesia terbaru. Lalu mei mengambil salah satu kokeshi terbarunya dan merebahkan diri di tempat tidur. "Hai haruka.. Bagaimana kamu semalam berada di rumahku? Senangkah?..." 

"Hai mei aku senang berada dirumahmu, aku senang bersamamu" mei berbicara dengan suara lembut seolah yang berbicara adalah haruka. Lalu mei tersenyum dan meletakkan haruka dipipi kanannya dengan genggaman kedua tangannya. 

Mei tanpak senang dengan kokeshi kesayangannya. Mei terus berbicara seolah kokeshi mengerti perasaannya. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

KOKESHI KESAYANGAN, keren. Boleh minta dong satu. Hehehe

03 Feb
Balas

Hehe.. Iya. Silahkan... Terimakasih sudah mampir.. Salam literasi

03 Feb



search

New Post