LORONG GELAP

(Episode 3)

Saat aku benar-benar pasrah, tiba-tiba aku merasa ada seberkas cahaya dari luar yang menyilaukan mataku.

Masih sambil terus beristigfar aku beranikan diri untuk membuka mataku secara perlahan.

Dan benar adanya, aku melihat sebuah titik cahaya nun jauh disana. Cahaya itu sangat jauh, terlihat sebagai titik putih saja.

Lalu kucoba untuk bangkit perlahan dari posisiku yang masih terbaring dilantai. Akhirnya aku bisa duduk meskipun masih terasa lemah. Rambut panjangku yang berantakan menutupi mukaku kusibakkan agar aku bisa melihat titik cahaya itu dengan lebih jelas.

Setitik cahaya itu adalah harapan bagiku. Aku harus bisa menuju kesana.

Dengan tekad yang kuat aku berusaha untuk berdiri. Rasa sakit dan takut kini tak sempat kurasakan lagi.

Bismillah..

Allahuma Tawaqaltu La Khaulawalla kuwatta illa billah..

Dengan kekuatan mu Ya Allah semoga Kau beri kekuatan untukku agar bisa berjalan menuju cahaya itu.

Perlahan aku berdiri, dan mencoba untuk berjalan. Meski tertatih dan berkali-kali terjatuh, aku tak menyerah untuk bangkit dan berjalan kembali menuju ke arah titik cahaya itu.

Sambil terus berjalan aku masih bertanda tanya dalam hati, apa yang sedang terjadi sebenarnya? Semua sangat tidak masuk akal bagiku.

Ya Allah tunjukkanlah apa yang tidak aku ketahui...

Titik cahaya terlihat makin besar, tampak nyata kini aku berada disebuah lorong gelap yang sangat panjang..

Kuayun langkah kecil kakiku makin cepat berharap segera sampai diujung lorong.

Untuk kesekian kalinya aku terjatuh lagi. Sepertinya aku lelah dan ingin menyerah saja, benar-benar tak sanggup untuk bangkit lagi... Hiks..

Aku kembali menangis sesenggukan.. "Ya Allah tolong aku...beri kekuatan untuk ku"

Aku harus kuat, aku harus bisa berjalan sampai diujung lorong.

Sebelum aku bangkit dr jatuhku, kupandang sinar diujung lorong. Ada sesuatu yg bergerak, seperti....

To be continue >>>>

Apa yang dilihat gadis?

Tunggu episode selanjutnya ya...