Dwi Setyowati Hilga

Nama : Dwi Setyowati Hilga, S.Pd Instansi : SMKN 2 WONOSOBO ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PARAMEDIS BUKANLAH GARDA TERDEPAN
Sumber: Youtube 45 Terkini, 2020.

PARAMEDIS BUKANLAH GARDA TERDEPAN

PARAMEDIS BUKANLAH GARDA TERDEPAN

#tantangan gurusiana hari ke-2

Paramedis atau Tenaga Kesehatan selalu disebut menjadi Garda Terdepan dalam penanganan pasien positif Covid-19, karena merekalah yang paling mengerti apa yang harus dilakukan terhadap pasien tersebut. Garda depan menurut KBBI adalah barisan depan, perintis, pelopor.

Namun pada tanggal 28 Maret 2020, melalui Youtube dalam berita NEWSANTARA TERKINI, Dr. Michelle AU menyampaikan pesan bahwa MASYARAKAT ADALAH GARDA TERDEPAN DALAM MENGHADAPI WABAH COVID-19.

Banyak orang yang berpendapat bahwa tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan wabah covid. Padahal garda terdepan dalam penanganan wabah ini adalah masyarakat itu sendiri. Tenaga medis justru berdiri di barisan paling belakang. Mereka adalah garis pertahanan TERAKHIR.

Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Dr. Michelle Au, bahwa paramedis bukanlah garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini, tapi Masyarakat.

Kita, seluruh lapisan masyarakat sebagai Garda terdepan mempunyai tugas untuk menjaga agar kita semua terjaga dalam pandemi ini.

Sejarah dari pelayanan kesehatan masyarakat adalah tentang pencegahan. Kesehatan masyarakat adalah bangaimana kita mencegah terjadinya masalah kesehatan yang lebih besar sehingga pertarungan melawan covid ini tidak sampai ke garis pertahanan terakhir.

Tenaga kesehatan membutuhkan peran kita di Garda Terdepan untuk terus berjaga. Bagaimana cara kita agar bisa membantu mereka untuk menjadi Garda Terdepan dalam menghadapi wabah Covid-19 ini?

Mari kita patuhi perintah dan aturan dari pemerintah dengan cara mempraktekkan social distancing dan mencegah penularan dengan tidak berkumpul dengan orang banyak. Kita berjaga dengan cara menerapkan gaya hidup yang bersih. Kita berjaga dengan cara mengisolasi diri ketika muncul gejala-gejala yang ada, sehingga pada akhirnya tenaga medis dapat menambahkan vaksin sebagai salah satu upaya memenangkan “pertarungan” di garis pertahanan terakhir.

Apapun usaha yang dapat kita lakukan ini akan sangat berarti bagi kita semua dalam membantu tenaga medis untuk menghadapi wabah ini. Mari kita jaga bersama-sama agar “musuh” tidak menembus garis pertahanan terakhir dalam jumlah besar. Teruslah saling jaga satu sama lain agar kita semua akan tetap aman.

Tak bersatu tidaklah membuat kita lemah, berjaraklah demi keutuhan kita.

Berjagalah terus, karena Kita Masyarakat Indonesia adalah Garda Terdepan.

Wonosobo, 1 April 2020.

Hil_Art

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post