PERNAH BAD MOOD SAAT MENULIS?

Laptop sudah dinyalakan, secangkir teh manis dan camilan sudah siap menemani menulis. Saat hendak memulai menulis tiba-tiba blank, tidak ada sedikit ide untuk ditulis. Duh jadi bingung mau menulis apa. Akhirnya bad mood yang datang. Terbengong menatap huruf-huruf pada tombol keyboard dan layar monitor yang putih bersih tanpa tulisan.

Mengapa bad mood bisa datang? Lalu apa solusi untuk mengatasi bad mood saat menulis?

Mood yang buruk bisa datang menyerang siapa pun, kapan pun, dan di mana pun, tergantung pada pemicunya. Meski sebagian orang menganggap bahwa mood menulis hanya mitos, yang mengatakan bahwa itu hanya alasan klasik dari para pemalas yang ingin melarikan diri dari menulis. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa menjaga mood saat kita menulis memang merupakan hal yang sangat berpengaruh pada minat untuk menulis.

Saat suasana hati sedang bagus maka menulispun lancar, tulisan mengalir dengan baik sehingga tulisan yang dihasilkan juga berkualitas. Namun sebaliknya jika suasana hati sedang tidak bagus, tertekan, keadaan seperti ini tentunya akan menghambat kemampuan otak untuk berpikir dan menalar sehingga seorang penulis tidak mampu menghasilkan tulisan yang bernilai.

Nah dari sini akhirnya aku punya ide untuk membaca dan mencari informasi bagaimana cara mengatasi bad mood menulis. Semoga ini dapat membantu kita yang suka menulis dan tiba-tiba mengalami bad mood.

Dari beberapa artikel yang sudah dibaca, akhirnya aku menemukan tips yang ampuh untuk mengatasi bad mood saat menulis. Ini dia tips nya.

1. Ingat tujuan dan niat menulis

Sebelum melakukan sesuatu maka niat adalah modal awal yang harus dimiliki, niat adalah dasar dari sebuah pekerjaan. Jika niat menulis kita adalah untuk berbagi ilmu pastinya kita harus bisa menjaga mood kita agar tidak menjadi malas saat menulis. Jika tiba-tiba malas saat menulis maka langkah yang harus dilakukan adalah menenangkan diri dan mengingat kembali tujuan menulis sebenarnya. Dengan mengingat tujuan dari menulis maka niat kita akan kembali dengan mood yang baik.

2. Lakukan hal positif yang menyenangkan

Kita perlu melakukan hal positif yang menyenangkan agar pikiran kita kembali fresh saat bad mood datang. Hal yang bisa kita lakukan agar semangat kita kembali lagi saat menulis yaitu dengan mendengarkan musik yang kita suka, menonton film, menonton televisi, mendengarkan radio, streaming pod cast, mengunjungi tempat-tempat wisata alam, dan lain sebagainya. Hal ini tidak untuk melupakan kewajiban kita terhadap tulisan yang akan kita buat tetapi bertujuan untuk merefresh kembali pikiran kita. Kita juga bisa memaksimalkan hobi kita seperti bernyanyi, menggambar, memancing, olah raga, memasak, membaca komik/novel dan lain-lain. Jangan lupa kita juga perlu beristirahat, jangan memaksakan menulis saat badan dan otak kita sudah merasa lelah. Dengan melakukan hal positif yang menyenangkan diharapkan dapat mengembalikan mood menulis dan memunculkan ide-ide terbaru yang akan mendukung tulisan kita.

3. Perbanyak membaca buku referensi

Untuk mendukung tulisan yang akan akan kita tulis alangkah baiknya jika kita juga menambah wawasan kita dengan banyak membaca buku-buku yang berhubungan dengan topik kita. Bisa buku fiksi atau non fiksi sesuai kebutuhan kita. Membaca artikel orang lain juga sangat baik untuk mengatasi bad mood kita karena dan memotivasi dan menginspirasi kita untuk semakin berusaha menciptakan tulisan yang lebih menarik.

4. Memilih waktu yang tepat untuk menulis

Kita harus bisa memilih waktu yang tepat saat menulis agar mood kita tetap terjaga. Tiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda untuk menentukan waktu yang tepat saat menulis. Carilah waktu yang menurut kita paling ideal dalam menulis. Tentukan kondisi terbaik untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan yang sudah mengantri di otak kita. Kita tahu bahwa waktu terbaik adalah setelah subuh atau sepertiga malam karena kinerja otak sedang sangat baik, nah mari kita coba gunakan waktu ini untuk menulis agar mendapatkan tulisan yang berkualitas.

5. Bercerita dengan sesama teman penulis

Mengapa kita perlu bercerita atau sharing dengan sesama teman penulis? Sharing dengan sesema teman penulis akan sangat membantu kita mengembalikan mood dalam menulis. Disini kita bisa menceritakan permasalahan selama menulis, kendala-kendala yang ada sampai pada solusi yang pernah dilakukan. Sehingga kita akan memperoleh saran dan masukan yang dapat membangun kembali semangat untuk menulis .

6. Cari suasana baru

Suasana baru perlu kita buat untuk meningkatkan motivasi saat menulis. Banyak cara yag bisa dilakukan, salah satu cara yaitu dengan merubah situasi tempat kita menulis. Lakukan sedikit perubahan disekitar tempat kita menulis, bisa dengan mengganti warna cat dinding, memberi aroma yang segar dengan wewangian alam yang kita suka, atau menempatkan tanaman hias yang kita suka di sekitar tempat menulis. Jika kita kita memiliki ruang lain yang lebih cocok untuk menulis, kita bisa pindah ke tempat baru. Ciptakan suasana baru dengan apa pun yang menjadi berbeda dan menjadikan semangat dalam menulis. Jika kita bosan di rumah, boleh sesekali kitapergi ketempat tertentu yang dirasa pas dengan suasana hati kita untuk menulis. Jika kita bosan dengan cara langsung mengetik, sesekali boleh kita menggunakan pena dan menulis dikertas, atau menggunakan voice note terlebih dahulu kemudian setelah kita merasa freshh tinggal cek ulang dan menyempurnakan ide tulisan tersebut.

7. Tentukan target

Target adalah sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai. Kita harus bisa memotivasi diri untuk bisa menyelesaikan tulisan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dengan target, kita akan lebih mendisiplinkan diri dalam menulis. Dengan target yang jelas akan menjadi jalan untuk meluruskan keinginan yang harus kita capai.

8. Beri reward

Cara lain agar bad mood saat menulis kita cepat hilang adalah dengan memberi reward atau hadiah pada diri kita sendiri. Ini merupakan cara untuk menghibur kita agar mengurangi kejenuhan yang mengakibatkan bad mood berkepanjangan. Reward ini ti tidak harus yang mahal, tetapi bisa saja yang murah sesuai kantong kita tapi sangat memuaskan. Misalnya membeli makanan kesukaan, beli buku baru, beli make up, baju, tas, sepatu dan lain-lain yang sudah kita targetkan jika kita mampu selesaikan artikel kita. Oleh karena itu maka kita harus berjanji dan komitmen pada diri sendiri, bahwa kita tidak akan mendapatkan imbalan apapun kecuali mampu menyelesaikan artikel yang yang kita buat.

9. Bersyukur

Lupa bersyukur bisa menjadi penyebab utama bad mood saat kita menulis. Kita perlu merenungkan bahwa masih banyak orang diluar sana yang ingin menulis suatu artikel tetapi tidak punya fasilitas yang mendukung seperti tidak memiliki laptop atau komputer, minim akses internet, serta kendala lainnya. Dengan bersyukur menjadikan kita lebih istiqomah dalam menulis sesuai tujuan dan target yang ada.

10. Time ia Money

Benar sekali, waktu adalah uang. Jika kita bad mood dalam menulis maka secara otomatis waktu kita akan terbuang sia-sia. Dengan kita menghargai waktu maka dalam sekejap bad mood kita akan hilang. Hal ini untuk memotivasi diri, bahwa semakin banyak waktu untuk menulis maka semakin banyak artikel yang kita hasilkan. Semakin banyak artikel yang kita buat maka kita akan mendapat kesempatan untuk menerima rupiah yang banyak juga kelak. Nah, jadi semangat menulis kan. Hilang deh bad mood nya.

Demikian beberapa tips yang berhasil dirangkum pada pagi hari ini, semoga bermafaat untuk menghilangkan bad mood kita saat menulis, sehingga pada akhirnya kita mampu membuat tulisan yang baik dan berkualitas. Mari teruslah berkarya menebar kebaikan lewat tulisan kita.

Salam literasi.