Makna Hadirmu
Makna Hadirmu
Apa kabar Bu Guruku....
Semoga ibu sehat selalu seperti kami yang hanya bisa di rumah saat ini.
Bu... Kapan virus ini akan berakhir bu..
Sampai kapan kami di rumah dan belajar lewat Online terus.
Kami rindu hadirmu di depan kelas bu...
Bu.. Apakah ibu tidak rindu kami?
Kami sangat rindu ibu.. rindu bel masuk sekolah.. rindu canda tawa teman-teman.. rindu bel jam istirahat... rindu ibu kantin...rindu pak satpam yang galak...Kami rindu ruang kelas dan gedung sekolah... Kami rindu suara lembutmu...
Tak hanya itu bu..
Bahkan kami sangat rindu marah mu.... iya, marahmu bu..
Saat kami terlambat masuk kelas, ibu marah karena kami tidak disiplin
Saat kami tidak mengerjakan tugas, ibu marah karena kami tidak bisa diberi kepercayaan
Saat kami asik bermain HP di kelas, ibu marah karena kami tidak bisa menghargai bapak ibu guru yang sedang mengajar di depan kelas..
Saat sampah bekas jajanan berserakan di lantai, ibu marah karena kami tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan
Saat kami bertengkar, ibu marah karena kami tidak bisa menyikapi permasalahan dengan bijak
Saat kami membolos, ibu marah karena kami bagaikan pecundang
Saat kami tidak segera sholat tatkala adzan berkumandang, ibu marah karena kami menomor duakan Hablum minalloh..
Saat... hiks.....
Banyak sekali saat saat lain yang tak patut kami lakukan namun kami acuh tak perduli dengan keangkuhan kami..
Bahkan dibelakangmu, pernah kami mendendam tanpa tau makna yang sebenarnya ingin kau sampaikan kepada kami..
Bu guruku..
Lewat puisi ini aku menyapa mu..
Dari hati yang paling dalam kami meminta maaf kepadamu atas sikap kami selama ini..
Maafkan kami... yang baru sadar bahwa marah itu adalah bukti kasih sayangmu..
Marah itu adalah cambuk untuk kami agar kelak menjadi generasi penerus yang tangguh..
Saat ini aku sendiri, hanya berteman dengan laptop dan materi online dari bermacam-macam aplikasi pembelajaran yang kau beri...
Kecanggihan IT yang telah disuguhkan kepada kami membuatku semakin merindukan mu..
Meski sesekali pernah kita bertemu muka dan saling menyapa lewat Jitsi Meet..
Namun itu tak mampu menggantikan kedudukanmu sebagai Guru..
kau tak tergantikan bu.
Saat dilepas dengan paksa dari mu, barulah sadar betapa kami sangat membutuhkan mu..
Tanpamu apalah kami..Kami benar-benar merindu bu...
Terima kasih Guruku atas bimbingan mu selama ini
Semoga maaf mu yang tulus mampu membuka jalan terang untuk langkah kami ke depan, sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter, mandiri, tangguh dan mampu berinovasi
Semoga maaf tulus dari seluruh guru dimanapun berada untuk kami para pelajar, mampu memperpendek waktu pandemi di negeri tercinta ini
Sehingga kerinduan kami kembali ke sekolah... akan terobati
Wonosobo, 14 April 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menyentuh hati,mantap
Terima kasih bilu
Terima kasih bu
Pilu,,hebat puisinya
Bagus Bu. Salam literasi
Salam literasi
terima kasih bu, itu coba nulis puisi krn anak2 wa intinya seperti itu ....