#Membaca_Alam

Karya: Himmah Mufidah

Aku tidak tahu

Kenapa daun berwarna hijau

Dan bukan biru

Aku tidak tahu

Kenapa air laut asin

Dan tidak manis

Aku tidak tahu

Kenapa gunung itu diam

Dan tidak berjalan-jalan

Aku tidak tahu

Kenapa bunga mawar itu merah

Juga ada yang putih

Aku terduduk sendiri

Di pematang sawah

Berkawan permadani hijau

Aku menyaksikan langit biru

Menaungiku kenapa bukan ungu

Sesekali ia menangis

Sebelumnya awan hitam menyapa

Aku juga menyimak ombak

Berkejaran bersama angin

Terus bergerak tidak berhenti

Hingga bergulung-gulung

Aku menikmati kokohnya gunung

Menjulang tinggi meraih mimpi

Menggapai langit bersama asa

Mencoba berdialog mesra

Aku berteduh di rindangnya dedaunan

Bersandar pada kokohnya pepohonan

Menyapa mesra angin

Mencoba memejamkan hati

Aku pun berdialog

Betapa semua adalah guru

Mengajarkan kehidupan

Dari tidak tahu menjadi tahu

Dari tidak mengerti menjadi mengerti

Dari tak paham menjadi lebih memahami

Betapa luas ilmuNya

Dan baru sedikit yang aku tahu

Baru sesekali aku mengerti

Baru sesaat kupahami

Pena_Mu begitu tegak mengajarkanmu

Tinta_Mu melangit melangit meluaskan pandanganku

Untuk tetap tertunduk seperti padi yang menguning

Untuk tetap bersahaja seperti hamparan tempatnya tumbuh

Tetap membumi dimana kaki berpijak

Tetap bermimpi hingga lapis langit ketujuh

Begitulah harusnya kita belajar membaca

Inilah sejatinya menuangkan ide saat menggoreskan pena

Tanpa seragam dan sepatu

Aku menjadi bisa

Tanpa bangku dan gedung mewah

Aku menjadi tahu

Tanpa kurikulum dan aturan

Aku lebih memahami

Bukankah Tuhan telah menyiapkan semuanya

Namun suasana formal membuat kita terjebak

Hingga terbatas pandangan kita

Sampai membutakan hati dan pikiran kita

Alam menawarkan rasa

Untuk tidak berputus asa

Tetap melangkah

Menjadi manusia

Tanpa melupakan

Yang Maha Kuasa

#tantanganmediaguru

#ciptapuisi

#16042020