Himmah Mufidah

Himmah Mufidah guru MA Almaarif Singosari. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan Menulis di Gurusiana (30)
Menulis saja..., saya yang foto.🤫😉

Tantangan Menulis di Gurusiana (30)

Hidup Ini Sederhana, "Jika Haus Minumlah"

Pertemuan istimewa ini bukan tidak sengaja. Ada kesempatan yang membuat kita berkumpul di tempat mewah siang ini. Obrolan ngalor ngidul akhirnya menemukan tema yang tepat. Tentang menulis.

Bersama dua pengawas hebat dari kota Batu, ibu Elis Farida dan Bapak Jasmani kabupaten Blitar akhirnya kami saling berkenalan. Keduanya bermimpi memiliki sebuah karya, dengan menulis. Maka bukan hal baru bagi saya untuk berbagi pengalaman. Bukan hanya menulis namun juga menerbitkan buku.

Pengalaman menulis sudah lama saya lakukan, tentu saja karena saya sebagai guru bahasa Indonesia. Selain itu, mengajarkan tips dan trik menulis bukanlah sesuatu yang baru. Menulis merupakan bagian dari kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Memberi contoh dan memberi tugas praktik menulis merupakan rutinitas dalam kegiatan belajar mengajar.

Begitu juga dengan pengalaman menerbitkan buku yang sudah ber-ISBN. Sedikit pengalaman proses menulis dan menerbitkan buku bersama Media Guru mulai saya perkenalkan. Mulai dari bentuk pelatihan, penulisan, penerbitan hingga memasarkan buku karya sendiri.

Pertemuan di ruang tunggu Swiss-Belinn hotel Kamis siang ini sungguh menyenangkan. Betapa tidak, saya sebagai guru swasta dan bukan ASN bisa berbagi pengalaman sederhana buat beliau yang sudah ASN. Obrolan seputar menulis dan menerbitkan buku berlanjut hingga makan siang.

Sembari makan siang, kami bertiga belajar membuat akun gurusiana. Lanjut dengan menulis sederhana tentang pertemuan siang ini. Setelah berhasil bu elis langsung menulis dan mengaploud tulisannya di akun pribadi gurusiana-nya. Sementara Bapak Jasmani lanjut menulis dengan judul "Dua Wanita Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku".

Waktu sholat menghentikan pertemuan kita siang ini. Setelah makan siang dan menulis, kami kembali ke kamar masing-masing guna melaksanakan sholat duhur. Ketika beristirahat kami ternyata belum bisa terpisah, lanjut saling ngobrol lewat Watshapp. Masih tentang tips menulis dan menerbitkan buku.

Sambil menunggu kegiatan pembukaan Pengembangan Diri bagi Guru dan Pegawai Berprestasi, kami melanjutkan obrolan. Tentu saja masih seputar penulisan, yang pasti semakin seru. Rupanya virus yang sudah saya sebar benar-benar merasuk dan menyebar di jiwa raga mereka. Terbukti mereka serasa menempel dengan gawai dan laptop. Mereka bukan saja ingin menulis, melainkan ingin segera menerbitkan buku.

Di sela-sela menulis, karena haus bapak Jasmani, meminta izin untuk minum, "Permisi ya, saya haus jadi saya harus minum," Spontan bu elis menjawab, "jika lapar, makanlah". Bersama kita tertawa bahagia. Hidup ini memang sederhana, "Jika ingin menulis, ya menulis-lah." Begitu saya mengakhiri obrolan siang istimewa ini.

Alhamdulillah akhirnya sampai di tantangan periode pertama, Tantangan tiga puluh hari menulis di gurusiana. Semoga Pengalaman sederhana yang saya bagi bisa bermanfaat dan menginspirasi. Sebuah akhir yang manis untuk terus menulis sampai hari ke 90. Amin.

#tantanganmenulisdigurusiana

#catatanhariankehidupanke-30

#menulistigapuluhhari

#MediaGuruIndonesia

#Kamis, 13-2-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barrakallah. Keren nih.

13 Feb
Balas

Hitungannya pas Gak meleset ya

13 Feb
Balas



search

New Post