Catatan Harian ke 31

Berbagi Buku Selamat Datang Mas Nadiem bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan RI

Pembinaan dan Rapat koordinasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2020 berlangsung di swiss-belinn Airport-Surabaya. Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Dirjen GTK RI Prof. Dr. Suyitno M.Ag dari Jakarta.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan harus ada perubahan maindset pada semua GTK, khususnya pada Kabid seluruh Indonesia yang hadir pada hari itu. Selain itu ada beberapa hal penting yang harus diagendakan pada pertemuan yang berlangsung mulai 13-15 Februari 2020.

Pertama, semua Kabid se- Indonesia harus memahami administrasi berbasis digital. Dimulai dari kegiatan ini, dengan model pendaftaran dan administrasi secara online. "Semua harus bisa, jangan marah kepada kasi, kepala madrasah atau guru apabila tidak bisa IT, sementara Anda sebagai Kabid justru gaptek, gagap teknologi," jelas beliau saat memulai dalam sambutannya.

Kedua, kegiatan ini akan membahas dan merumuskan kerjasama dengan Bank Dunia berkaitan dengan anggaran. Ketiga, beliau menyampaikan tentang pengajuan impasing bagi guru yang sudah tersertifikasi. Menyusun regulasi dengan jelas dan transparan. Program ini juga tentang ini juga bagian dari jihad. Mencoba berjuang untuk meloloskan anggaran dan harus berebut dengan kementeian lembaga lain. Menyusun dan mengajukan anggaran berdasarkan program prioritas masing-masing.

Keempat, menyusun regulasi PPG mandiri, yang bersumber dari dana bukan dari APBN. Dana tersebut bisa diajukan kepada yayasan, masyarakat atau pemerintah di masing-masing daerah. Bisa juga melalui CSR dengan panduan dan aturan yang jelas.

Terakhir, dalam kegiatan ini akan menghadirkan presentasi dari lembaga penting yang dapat mendukung kegiatan GTK. Pertama dari Hafex, sebuah institusi pelatihan pembelajaran menyenangkan. Lembaga tersebut juga melatih peserta untuk menyusun soal HOTS yang berstandar Nasional.

Panitia juga sudah berkoordinasi dengan sebuah lembaga nasional yang bergerak di bidang pemberantasan buta matematika, sebagai bagian dari kegiatan literasi, khususnya literasi numerasi. Terakhir akan ada presentasi lembaga Simeorefkon dari Bangkok, secara khusus lembaga ini memberi pelatihan kepada guru RA sedara online berbasis Wawasan tentang gizi dan parenting.

Dalam acara ini juga diikuti oleh seluruh nominasi guru dan tenaga kependidikan berprestasi Jatim 2019. Mereka dibekali materi penulisan praktik baik dan di ujung acara akan membukukan hasil praktik baik dari semua jenjang. Akan ada tiga buku antologi dari kelompok pengawas, tenaga kependidikan dan guru. Buku tersebut diharapkan bisa dijadikan rujukan semua GTK yang akan bersiap dalam kompetisi GTK berprestasi 2029.

Di akhir acara pembukaan penulis, yang sekaligus peserta kegiatan ini juga nominasi gupres 2019 berkesempatan menyerahkan buku Selamat Datang Mas Nadiem (SDMN) sekaligus buku Dua Pintu Surga yang di beri pengantar oleh Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah Indar Parawangsa.

Beliau berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini secara aktif. Sehingga dapat menghasilkan sebuah keputusan yang bermanfaat bagi seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan di seluruh Indonesia.

#tantanganmenulisdigurusiana #catatanhariankehidupanke-31 #menulistigapuluhhari #MediaGuruIndonesia #Jumat, 14-2-2020