Himmah Mufidah

Himmah Mufidah guru MA Almaarif Singosari. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Menulis di Gurusiana (72)

Catatan Harian ke 72

Membuatnya Bahagia itu Sederhana

"Buk-buk...Bupati Corona kena karawang," kaget saya tiba-tiba, sambil mencerna kalimat tersebut dari dapur.

Bapak yang teriak2 sambil nonton TV d ruang tengah, spontan saya ketawa terpingkal-pingkal. Sambil menahan tawa saya tanya lagi, "ada apa pak?"

"ini lho buk, bupati corona kena karawang", begitu bapak mempertegas pernyataannya yang jelas2 terbalik. Semakin kencenglah saya tertawa. "Emang kenapa bu,?" Tanya balik suami tanpa merasa bersalah.

Begitulah suami saya, tidak punya medsos dan hari-harinya ke ladang. Tidak tau perkembangan virus mematikan tersebut kecuali saya bercerita.

Sebenarnya kabar itu sudah saya dengar sejak pagi. Karena sudah seminggu libur, selain bermedsos ria, saya juga tidak memindah channel tentang berita di tv. Kecuali serial upin ipin sedang tayang.

Selama liburan selain hp, tayangan berita di tv menjadi teman selagi bosan. Iya,. Rasa bosan mulai menghinggapi kami, saya dan putri mey. Sementara bapak malah bersyukur, saat panen tiba jasa antar jemput kami berdua justru libur.

Setelah bapak memahami tentang berita yang barusan di dengar ternyata salah dan terbalik. Beliau bertanya lagi, "memang lucu ya?".

"Ya tentulah pak, lha wong kebalik," kembali berita tersebut kami bahasa ditambah penjelasan dari saya. Beliau senyum-senyum, sambil makan pisang goreng panas yang saya sajikan sore itu.

Bapak bisa pagi-pagi buta berangkat ke ladang. Tentu saja setelah bantu urusan rumah tangga. Biasanya beliau bantu memasak, kali ini tidak. Beliau hanya mengambilkan sayur dan bumbu dapur saja. Selebihnya saya yang eksekusi.

Setelah menjemur cucian bersama putri kami. Mereka bersih-bersih daun kering di halaman rumah. Sesegera mungkin kita sarapan bersama. Sehingga bapak bisa segera berangkat.

Biasanya bapak dzuhur segera pulang. Setelah sholat jamaah, kami istirahat. Namun kali ini tidak dengan bapak. Beliau melanjutkan bikin tempat jemuran di samping rumah. Sejak musim hujan tiba, selalu cucian tidak kering sempurna.

Bapak begitu bersemangat, bahkan waktu istirahat malam tiba, masih saja beliau bekerja. Semua dikerjakan sendiri. Kebetulan kayu dan bambu juga tidak beli.

Beberapa hali yang lalu, mengerjakannya dengan santai. Sampai seminggu yang lalu, saya mengabari bahwa sekarang waktunya kontrol. Kehamilan saya sudah masuk hari ke sembilan. Spontan dia kaget, karena tidak lama lagi lahiran sementara tempat jemuran belum siap.

Kembali tentang kabar mewabahnya corona. Sambil makan pisang goreng, beliau bertanya, "kenapa semua jadi heboh dan panik ya bu?"

"Ya jelas to pak, lha wong ga keliatan virusnya, tiba-tiba menyerang dan kalo tidak hati-hati, bisa langsung mati." Begitu papar saya sambil ikutan menyimak kabar berita yang lain.

"Setan juga tidak kelihatan, dan berkeliyaran serta mengganggu, jd musti banyak-banyak istighfar saja," begitu jawab suami saya.

"Jelas ini beda pak, ini penyakit," jawab saya dengan nada yang agak tinggi. Eh, lha kok ada yang nylonong komentar.

"Sudah-sudah ga usah bertengkar, gara-gara corona, mana pisang bagian saya, kok sudah habis," tanya putri kami. Spontan juga kami, tertawa dan obrolan kami tentang corona berakhir.

Tidak pake lama, segera saya nyalakan kompor. Sambil senyum-senyum sendiri di dapur saya lanjutkan kupas pisang. Teringat "Bupai Corona"...he..he..

"Ternyata sederhana ya, buat ibuk tersenyum" gitu aja sudah ketawa sampe nangis-nangis. Bapak ngantar piring gorengan pisang yang sudah habis. Sambil bilang, "Lumayan, sambil leyeh-leyeh ditemani teh panas dan istri bahagia itu adalah surga" begitu kilahnya. Sambil bantuin cuci piring sisa makan siang tadi.

#stayhome #mulaibosan #rumahkusurgaku #tantanganmenulisdigurusiana #catatanhariankehidupanke-72 #menulisembilanpuluhhari #MediaGuruIndonesia #kamis,26032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ha ha susunan kata-kata Bahasa yang bisa buat kita tertawa good luck

26 Mar
Balas

Haturnuhun ibu...

26 Mar



search

New Post