Himmah Mufidah

Himmah Mufidah guru MA Almaarif Singosari. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan Menulis di Gurusiana (75)
Dua Pintu Surga Bersama Helfy Tiana Rosa

Tantangan Menulis di Gurusiana (75)

Catatan Harian ke 75

Bersabar Ketika Menjadi Ibu sekaligus Guru Di Rumah

Menjadi ibu rumah tangga dengan segala kesibukannya tentu saja melelahkan. Apalagi jika sudah dikaruniai beberapa amanah. Dengan usia yang berdekatan, bahkan tanpa seorang pembantu dan suami seharian bekerja.

Begitupun menjadi ibu guru yang harus mengajar full day. Berangkat pagi pulang sore. Bukan hanya mengajar namun ditambah dengan tugas-tugas tambahan yang lain. Semua harus dilaporkan dan setiap guru wajib menyusun laporannya sendiri-sendiri secara berkala.

Menjadi ibu bekerja atau lebih kerennya wanita karier yang harus bekerja keluar rumah. Dengan aktifitas yang padat dan tugas-tugas kantor tak pernah usai. Bahkan berangkat sebelum matahari terbit dan pilang setelah matahari terbenam.

Semua aktifitas ibu-ibu di atas tentu saja melelahkan apabila semua dijalani dengan terpaksa. Berbeda jika semua dijalani dengan rasa senang, tentu saja tanpa beban semua akan terasa ringan. Apalagi didasari dengan niatan ibadah karena menjalankan sebuah komitmen dan amanah dari Tuhan.

Lantas bagaimana jika dua profesi tersebut harus dijalani secara bersamaan. Sementara suami tetap bekerja di luar. Seperti yang dirasakan ibu-ibu dua minggu terakhir. Yang menjadi Ibu guru dan sudah nyaman seharian mengajar di sekolah tiba-tiba harus bekerja dari rumah plus mendampingi putra-putrinya belajar.

Begitu juga sebaliknya, ibu rumah tangga dengan segudang tugasnya di rumah, saat ini juga berperan menjadi seorang guru. Bagaimana tidak, ia juga harus mendampingi dan membersamai anak-anaknya belajar dari rumah.

Rata-rata semua tidak lolos ketika ujian kesabaran melanda mereka. Sebagai guru merasa lebih nyaman mengajar 20-30 siswa di kelas. Sementara ia pusing tujuh keliling jika harus menghadapi putra-putrinya sendiri di rumah. Dengan berbagai bentuk negosiasi antar kedua belah pihak, antara ibu yang sudah tidak sabar dan anak yang mulai bosan.

Lantas bagaimana harus menjalani dua profesi tersebut sekaligus tentu saja dengan sukses. Dua tahun yang lalu penulis telah menerbitkan sebuah buku berjudul "Dua Pintu Surga" yang berisi tentang pengalaman menjadi seorang ibu sekaligus menjadi wanita karier.

Pengalaman-pengalaman penulis ditulis dalam buku tersebut dengan bahasa sederhana. Tentu saja dengan solusi-solusi konkrit ketika harus menghadapi masalah. Disertai dengan dalil atau ayat-ayat alquran yang menguatkan. Bahwa semua aktifitas seorang ibu harus didasari dengan niatan ibadah. Karena perempuan itulu istimewa dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada.

Menjadi seorang guru perempuan, mempunyai dua madrasah. Madrasah pertamanya adalah rumah dengan anak-anak sebagai muridnya. Madrasah keduanya adalah sekolah dengan murid-murid sebagai anaknya.

Penulis belajar banyak hal dalam rumah tangga dan madrasahnya. Keduanya menjadi lahan ibadah dan berkah. Menjadikan keduanya sebagai pintu masuk surga adalah impian yang niscaya untuk diwujudkan.

Buku tersebut menceritakan upaya penulis menyeimbangkan peran pribadinya sebagai istri dan ibu di rumah serta peran sosialnya sebagai guru di madrasah. Buku ini menyajikan banyak inspirasi yang dihadapi penulisnya pada saat harus memprioritaskannya salah satu di antara keduanya.

Ditengah wabah Covid-19 yang melanda negri kita tercinta buku ini sangat tepat untuk dibaca. Dengan membaca kisah-kisah yang ada diharapkan dapat membantu menentramkan hati dan jiwa yang sedang gundah gulana.

Anda seorang guru? Wanita karier? Sekaligus ibu rumah tangga? Pastikan Anda untuk membacanya.

Semoga bermanfaat.

#stayhome

#mulaibosan

#rumahkusurgaku

#bukuduapintusurga

#tantanganmenulisdigurusianake- 75

#menulisembilanpuluhhari

#MediaGuruIndonesia

#Minggu29032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih

29 Mar
Balas

Keren bunda

29 Mar
Balas

Terimksh

29 Mar



search

New Post