Hindun

Saya adalah Hindun guru IPS di SMPN 179 Jakarta, yang memulai karir dari SDN di bilangan Jakarta Pusat sebagai Pembantu Pembina Pramuka dan berusaha menjadi gur...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR MORSE DENGAN LAGU

BELAJAR MORSE DENGAN LAGU

H-5

Setiap hari Rabu di sekolahku biasanya pembiasaannya adalah Pramuka wajib. Seperti biasa guru pembina pramuka yang dipandu oleh Kaka Siti Kurniawati, S.Pd, selalu siap untuk memberikan panduan untuk menshare kepada guru-guru yang lain yang akan menjadi pembina di kelas masing-masing. Rabu Minggu ini materinya adalah Sandi Morse. Mungkin bagi yang awam dengan pramuka untuk menghafal sandi Morse sangat lah sulit. Karena kode ini untuk tiap-tiap huruf diberi kode dengan tanda . atau dot dan dash atau garis -.

Kegiatan latihan ini di sekolah Kami tiap Minggunya berbeda dan dibagi menjadi 2 kelompok, ada yang latihannya di kelas dan kelompok yang satunya di lapangan berdasarkan tingkatan. Yang dilapangan biasanya satu tingkat atau angkatan sedangkan 2 tingkat yang lainnya belajar di kelas dengan di bimbing oleh guru-guru yang ditugasnya sebagai pembina di kelas yang ditunjuk atau ditentukan. Biasanya Kaka Nia sudah menshare materinya dan pembagian tugasnya pada malam harinya supaya wali kelas bisa menshare dan peserta didik dapat mempersiapkannya.

Untuk yang di Lapangan kegiatan ini diawali dengan Apel pagi yang diselingi dengan pembiasaan profil pelajar pancasila yaitu menyenyikan lagu wajib Indonesia Raya 3 stanza, lagu Pancasila dan pembacaan deklarasi profil pelajar pancasila. Kaka Batseba Victoria selaku pembina upacara dalam kata sambutannya yang menjelaskan tentang sejarah Morse secara global dengan uraian sebagai berikut :

Sandi Morse sendiri ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Pada tahun 1838 Samuel menemukan sebuah sistem alphabet yang khusus digunakan dalam Telegraf, Sistem ini kemudian diberi nama “Morse” sesuai nama belakangnya.

Pesan yang disampaikan melalui sistem itu berupa serangkaian sinyal listrik. Sinyal pendek disebut dot atau titik, sedangkan sinyal panjang disebut dash atau garis. Sinyal inilah yang dikenal dengan Kode Morse. Sandi Morse tidak hanya menggunakan kabel saja, melainkan juga menggunakan gelombang radio, sinar, dan lain sebagainya.

Tahun 1844, Samuel Morse dan Alfred Vail memperlihatkan sistemnya di hadapan Kongres Amerika dengan pesan pertama yanfg sangat terkenal. Pesan tersebut berbunyi “What hath God wrought (Apa yang telah ditempa Tuhan)”, yang dikirimkan dari Washington ke Baltimore. Sandi Morse ini kemudian digunakan sebagai penyandi dalam industri telegraf. (https://www.pramukalumajang.or.id/21040001/sejarah-morse-dan-aplikasinya-di-dunia-kepramukaan.html#:~:text=Sandi%20Morse%20sendiri%20ditemukan%20oleh,%E2%80%9CMorse%E2%80%9D%20sesuai%20nama%20belakangnya.)

Dalam Pramuka Sandi Morse dikombinasikan antara dot atau titik dengan dash atau garis. Berikut tabel yang menunjukkan Sandi Morse dalam huruf maupun angka.

Cara mengirimkan berita sandi morse dapat dilakukan dengan bantuan alat seperti senter, bendera, peluit atau pakai bahasa tubuh misalnya kedipan mata atau tangan dan lain sebagainya.

Setelah selesai apel dilanjutkan dengan materi Sandi Morse yang di pandu oleh Kaka Nia yang dibantu 2 siswa penggalang putra dan putri, karena alat yang digunakan untuk mengirimkan beritanya adalah dengan menggunakan bendera. 90 derajat untuk dot (.) dan 180 derajat untuk – (strip).

Kaka Nia memberikan tips bagaimana cara memudahkan kita untuk bisa cepat menghafalkan Morse dengan kode lagu yang acuannya A : Ano (.-), huruf konsonan A,I,U,dan E untuk kode titik (.)

Sedangkan untuk huruf O untuk dash (-), perincian contoh katanya ada di bawah ini

A : Apo : .-

B : Bonaparte : -...

C : Coba-coba : .-. -

D : Dominant : -..

E : Es : -

F : Faterjonan : ..-.

G : Golongan : --.

H : Himalaya : ....

I : Islam : ..

J : Jagoloro : .---

K : Komando : -.-

L : Lemonade : .-..

M : Motor : --

N : Notes : -.

O : Otomo : ---

P : Pertolongan : .--.

Q : Qomokaro : --.-

R : Rasohe : .-.

S : Sabara : ...

T : Tong : -

U : Unesco : ..-

V : Vesva Kuno : ...-

W :Wiyono : .--

X : Xoxemelon : -..-

Y : Yoshimoto : -.--

Z : Zoroaster: --..

Kata-kata diatas dapat dinyanyikan dengan nada yang sama dengan lagu kalau kau senang hati atau bisa juga dengan lagu yang lainnya yang mudah untuk diingat. Selamat mencoba.

Salam literasi

Hindun

Lenteng Agung, 13-09-2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya, bu. Salam kenal!

14 Sep
Balas

Terima kasih bun, salam kenal juga dan salam literasi

14 Sep

Terima kasih bun, salam kenal juga dan salam literasi

14 Sep

Terima kasih bun, salam kenal juga dan salam literasi

14 Sep



search

New Post