H-7

Hadijah adalah namamu, ketika Aku kecil dikau lah yang selalu membelikanku baju baru. Bila ingin makan enak kadang engkau membelikannya. Tapi hari minum susu walaupun yang gemuk bukan badanku tapo cacing-cacing yang ada di perutku. Sampai ketika aku dikatain anak cacingan dikasih pulang yang memberikan aku obat cacing yang namanya upixon (siapa yang masih ingat dengan obat ini?).

Ketika Aku menikah dan memiliki anak ketika anakku dikau lah yang menjaga dengan penuh kasih sayang, sehingga panngiilan spesial untuk mu Mamauwa. Sekarang walaupun anakku sudah besar dikasih pun tak pernah lupa dengan anak-anakku. Selalu mendapatkan perhatiannya yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya. Demikian juga dengan anak-anak selalu minta berkunjung Le rumah mama uwanya Sibulan sekali.

Tetap sekarang dikau sudah pergi meninggalkan Kami. Padahal ketika Kami mendengar dikau sakit, Anak-anakku langsung meminta untuk menjengukmu. Kami pun datang. Tapi ku lihat badanmu sudah membaik, termasuk ketika sore Anak-anakku datang berkunjung untuk menginap di rumah dikau masih sempat bersedia gurau dengan anak-anak, sampai anak yang pertamaku pulang juga aku tak mendengar jika akan anfal. Tapi tak disangka jam 01.00 dini hari anakku yang nomor 3 menelpon dan mengabarkan jika dikau sudah kritis. Sampai Akhirnya dokter mengabarkan jika dikau sudah tiada.

Dikau sekarang sudah kembali kepada sang Kholik, Innalillahi Wainna ilahi rojiuun, telah berpulang ke Rohmatulloh Kakakku tercinta Khadijah Binti Marjuki ke pangkuan Ilaihi Robbi, semoga Allah memberikan ampunan dan diterima Allah SWT. Semoga yang ditinggalkan diber kesabaran dan ketabahan, Aamiin. Selamat Jalan Kakakku tercinta mama kedua dari anak-anak ku semoga engkau di terima di Jannah surgaMu, Kami semuanya telah ikhlas melepaskanmu, Aamiin.

Lenteng Agung

Hindun, 16 September 2023