Aku Pamit Hengkang dari Kesepian
Terik mentari seakan membakar kulit tubuhku yang semakin mengering tatkala aku berteduh di bawah pohon rindang sambil menunggu grab tiba yang telah ku pesan untuk mengantarku menuju stasiun Malang kota baru untuk menuju stasiun Gambir Jakarta.
Mataku seakan menemui cakrawàla syurga kota Batu Malang yang indah dihiasi pegunungan yang hijau terhampar seakan mempersilahkan pada tamu yang datang.
Alam gung kawi, gunung kelud, kerinci dan semeru sungguh , engkau menawan hati kami sebagai tambatan yang tak terupakan, di kala petang .
Aku pun teringat dengan keluargaku yang di tinggal di sana. Terbeait saat ku tidur tak ditemani anakku yang mungil dan rewel.
Namun hari ini , aku akan pulamg. Meninggalkan tempat pelatihan Sasisabu.
Aku pulang by..by..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hati2 bu, jangan lupakan kebersamaan kita, ukhibukifillah