Hari ini yang kunantikan saat sinar mentari tersenyum di sàat pagi memerah tak bersuara.Aku terperangangah dalam pacuan waktu yang terus berjalan di atas rel dunia pana. Adakah hari yang semerbak harum seperti bungan kasturi yang imajinatif. Perasaan hampa terkadang jadi berisi dengan keikhlasan yang membawa bisa tersenyum manis. Hari terua berjalan tanpa ada yang berkata , aku harus berhenti ataukah berjalan hingga akhirnya mentari pagi pun terus berjalan tanpa ada yang mrngehentikan poros kendalinya.

Di saat mentari diatas kepala mulai terlihat hasil nyata dalam genggaman tangan yang prnuh dengan kata kata bijaksana. Adakah hari ini yang menyamai dengan hari ini ataukah esok hari, hati terperangah dan terkejut tanpa sebab yang hakiki.

Mulailah bekerja dengan penuh keikhlasan tiada henti tanpa harus banyak berkata yang sekiranya kurang berfaedah untuk dikemudian hari.

Sallam saling mrnghargai andaikata ada yang menayakan sesuatu , jawablah dengan ikhlas tanpa menyinggung perasaan orang lain, sekalipun kita ada dalam puncak gunung yang yang sangat tinggi jarang orang singgah sampai puncaknya dapat dikhawatirkan turun tanpa sebab ataukah sepele terhadap orang lain ataukah menggangggap remeh hilangkan rasa sombong dan angkuh mulailah bijaksana dengan sebab hanya dengan jawaban yang tak sopan dan tak menghargai pertanyaan orang lain.

Jangan- jangan akan menemukan hal yang serupa karrna Tuhan tidak membeda-bedakan pada siapapun yang peduli padanya.