Tatapan Mata
Samudera Selatan menawan hati
Ombak bergulung di tepi pantai
Hamparan permadani putih tak bertuan
Bintangmya elok dalam khayalan
Memgiring suasan yang sulit dimengerti
Menahan sekencang sekuat buat baja
Seraya mati berantai air mata
Menyikapi sebuah tabi yang tebal
Menghadang mengurung dan membelenggu
Memenjarkan hati suci ini
Kala ombak datang menerjang
Tuhan
Kau maha sempurna
Kau maha bijaksana
Apa yang terrjadi
Inikah kemurkaan-Mu
Kau tunjukkan pada kami
Pada manusia yang tak menghargai
Meraskan pemberitahuan
Ooh, namun tak sadar sipakah
Sesunggihmya masih banyak
Tak mengimgatkan-Mu lagi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ayo menulis lagi