Hujan dipagi ini kembali mengoyak-ngoyak ingatan ku kepada dia yang telah tiada. Kepergianmu amat menggoreskan luka yang teramat dalam di hatiku, dan aku tidak pernah mampu untuk menolaknya ataupun menghapus pelan-pelan semua kenangan itu. Kini hanya kenangan yang menghiasi hari-hari sunyiku..seringkali aku tidak bisa menahan sesak di dadaku bila aku ingat semua tentang dirimu. Nyatanya aku tidak bisa menghapus semua rasa itu.

Anak – anakku sering berkata ..mama harus kuat ada kami ..anak-anak mama dan ada cucu- cucu mama, ya memang nak Alhamdulillah itulah yang menjadi kekuatan ku untuk menapak kehidupan ini..mama juga sadar kalian sudah punya kehidupan sendiri dan mama bahagia bila melihat kalian berbahagia dengan keluarga kecil kalian. Walau jauh di hati mama yang paling dalam mama amat rindu dengan masa-masa kecil kalian dahulu.

Aaahh ..kenapa aku jadi nelangsa dipagi yang berhias hujan ini, dan suara di channel Ficom TV yang ku stel pagi ini samar-samar kudengar lagu “kau masih kekasihku” by Naff membuatku jadi baper dan semakin mengingatku kepada sosok nya yang telah tiada.. karena lagu tersebut termasuk lagu kesukaan kita yang selalu kita senandungkan disaat kebersamaan kita. Suasana hatiku pagi ini sama dengan mendung yang menggelayut manja menyaksikan mentari yang enggan bersinar ..dengan pelan ku ikut bersenandung...“jauh dilubuk hatiku masih terukir namamu, jauh di dasar jiwaku engkau masih kekasihku” seandainya..seandainya...ahh biarlah menjadi kenangan manis yang selalu mengisi hari-hari tuaku. .

Sabtu pagi disaat hujan 10/3/18