Tabur 94
Sakaratul maut adalah peristiwa yang menyertai proses kematian, baik yang bersifat mendadak maupun kematian normal dengan melalui proses penuaan dan sebagainya.
Umat Muslim dianjurkan untuk melakukan talqin kepada orang yang sedang sakaratul maut dengan menyebut laa ilaha illallah. Dengan demikian orang yang sedang menemui ajal tersebut mengingat Allah dan meniru ucapannya.
Menghadapi Orang Yang Akan Meninggal
Mentalqin mayit setelah kematiannya itu tidak wajib, berdasarkan ijma', juga tidak termasuk perbuatan yang masyhur di kalangan umat Islam pada masa Nabi shallallahu alaihi wasallam dan para khalifahnya.
Hadapkan orang tersebut ke arah kiblat. Membimbing kalimat Tauhid Lā Ilāha Ilallah, yang diucapkan dengan lembut dan jelas dan tidak terlalu sering atau terlalu cepat agar tidak Kalimat tauhid ini dibisikkan kepadanya dengan harapan akhir hayatnya dapat mengucapkan kalimat tauhid.
Bacaan talqin ini dikutip dari Kitab Majmu Syarif, Kitab Perukunan Melayu dan Kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya. Lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyī wa yumītu, wa huwa dā'imun lā yamūtu, bi yadihil khayru, yaf'alu mā yasyā'u, wa huwa 'alā kulli syay'in qadīrun.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar