Sebagaimana Allah menerangkan dalam Q.S. Al Isra ayat 13, yang artinya

...."dan setiap manusia telah kami kalungkan catatan amalnya di lehernya, dan pada hari kiamat kami bukakan padanya sebuah kitab dalam keadaan terbuka"....

Pada hari kiamat, kepada orang yang sering melakukan maksiat, Allah menyuruh membaca catatan amalnya, dan dia pun membaca catatan amal baiknya, ketika hendak membaca catatan amal buruknya, dia pun terdiam.

"Wahai Tuhanku, aku malu membaca ini"

Allah berfirman, "mengapa sekarang kau merasa malu, sedangkan ketika di dunia tak sedikitpun kau malu melakukannya"

Penyesalan kini tiada berguna. Karena takkan mungkin bisa hidup kembali di dunia dan mengulang untuk hanya berbuat kebaikan.

Saatnya untuk menerima konsekuensi dari apa yang telah dilakukan selama hidup di dunia.

Allah berfirman dalam Q.S Al Haqqah ayat 30-31, yang artinya

...."Tangkaplah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya, dan masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala nyala"...

(Naudzubillah mindzalik)

Segala apa yang manusia perbuat akan terekam dan akan diperlihatkan dan akan mendapatkan balasan.

Dijelaskan, ketika manusia meninggal ada satu bagian dari jasad manusia yang tidak akan rusak, yaitu tulang ekor. Dialah laksana memori yang merekam semua perbuatan manusia semasa hidup di dunia.

Tidak ada lagi manusia yang dapat mengelak, tidak ada lagi manusia yang dapat beralasan dari semua yang diperbuatnya.

Yang buruk diperlihatkan begitu pula yang baik.

Ingatlah, ketika hidup di dunia Allah masih menutupkan aib dan kekurangan kita. Namun, kelak di akhirat semua akan terungkap.

Mari saling ingat mengingatkan dalam kebaikan.

(Jika tulisan ini, dirasa manfaat, boleh berkenan untuk dishare kepada orang orang yang kita sayangi)

Lombok, 25 Juni 2020