Lili Herawati

Guru IPA di SMPN 2 Dumai. Dilahirkan di Pariaman (Sumatera Barat) pada tanggal 5 Februari 1975. Menamatkan S.1 jurusan Pendidikan Fisika di IKIP Padang th...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kerinduanmu juga Kerinduan Kami, Nak

Kerinduanmu juga Kerinduan Kami, Nak

#tantangangurusiana

.

Keputusan Pemko Kota Dumai untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) awal tahun ajaran baru 2021/2022 yang lalu disambut antusias oleh seluruh pihak. Betapa tidak, pembelajaran daring yang sudah berlangsung hampir dua tahun menimbulkan berbagai persoalan.

Dengan mempedomani SKB 4 Menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada tahun Ajaran 2021/2022 di masa Pandemi COVID 19 mulailah tanggal 12 Juli 2021 PTMT dilaksanakan di Kota Dumai.

Geliat kehidupan mulai nampak sewaktu pembelajaran tatap muka dimulai. Jalan-jalan yang biasanya lengang di pagi hari sudah mulai ramai. Toko-toko yang menjual peralatan sekolah mulai banyak dikunjungi. Antrian kenderaan di SPBU sudah mulai dipadati oleh masyarakat yang butuh bahan bakar kendaraan untuk antar jemput sekolah anak-anak mereka. Kondisi seperti ini sudah lama tidak terlihat. Pandemi Covid-19 membuat suasana kota pada jalan-jalan utama di pagi hari sangat sepi.

Ada rasa haru yang di relung hati melihat wajah-wajah anak didikku. Wajah-wajah yang selama ini hanya aku lihat lewat foto profile mereka di whats app atau google classroom, sekarang bisa aku lihat langsung. Pertemuan virtual yang diadakan sekali sebulan tidak efektif bagi kami para guru untuk mengenal mereka. Karena yang bergabung dalam zoom meeting atau google meeting ada beberapa kelas. Untuk mengadakan pertemuan virtual setiap hari kami terkendala dengan kemampuan orang tua yang tidak sanggup menyediakan paket data buat putra-putri mereka.

Pembelajaran selama PTMT berlangsung dua sesi. Satu sesi diikuti 15 orang peserta didik. Lama pembelajaran per sesi hanya tiga jam sesuai SOP dari tim gugus covid. PTMT menerapkan standar prokes yang ditetapkan oleh tim gugus Covid-19 Kota Dumai.

PTMT berlangsung dengan lancar, walaupun masih ada sedikit kendala. Dimana masih ada ortu yang terkadang telat menjemput anak-anak mereka. Karena sesuai dengan standar prokes anak-anak harus diantar jemput ke sekolah oleh para orang tua. Berbagai harapan dan doa dipanjatkan semoga kondisi kota kami bisa bertahan di zona orange sehingga PTMT bisa terus berlanjut.

Lebih dua minggu PTMT berjalan, tetapi Allah berkehendak lain. Pemberlakuan PPKM Level 4 untuk Provinsi Riau membuat PTMT untuk Kota Dumai diberhentikan. Tanggal 26 Juli 2021 PTMT kembali ke pembelajaran daring. Wajah sedih orang tua dan siswa mewarnai pemberhentian sementara PTMT. Aku dan rekan-rekan guru yang lain juga merasakan hal yang sama. Baru mulai akrab dan bisa mengenal mereka sekarang harus harus daring lagi.

Pemberhentian sementara PTMT yang mula hanya satu minggu, berlanjut untuk waktu yang belum ditentukan. Hampir setiap hari selalu ada siswa atau orang tua yang menanyakan kapan PTMT dimulai kembali. “Kapan kita sekolah lagi, Ma ?” pertanyaan dari putriku yang duduk di kelas dua SD suatu sore membuatku tertegun. Aku tahu dia sangat antusias dengan PTMT. Setiap hari selalu ada cerita seru keluar dari mulutnya mengenai pengalaman di sekolah.

Beberapa orang tua juga sering menelponku menanyakan kapan kembali PTMT diberlakukan. PTMT yang hanya berlangsung dua minggu membuat mereka bisa membuka mata bahwa pembelajaran terbaik itu memang harus didampingi oleh para guru. Sebagai orang tua yang mempunyai tiga orang anak usia sekolah aku sependapat dengan wali muridku. Sebaik-baik pembelajaran daring, lebih baik lagi pembelajaran tatap muka. Pembelajaran daring membuat anak memegang gadget lebih lama. Waktu yang digunakan untuk belajar hanya sedikit, mereka lebih banyak bermain game atau menonton youtube di android mereka.

“Kami rindu belajar di sekolah, Bu.” Begitu tulisan salah seorang siswaku di WAG kelas yang aku ampu. Hatiku mencelos membacanya. “Perasaan kita tak jauh berbeda, Nak. Ibu juga merindukan mengajar kalian di depan kelas. Kerinduamu juga kerinduan kami, Nak. ” Batinku.

Semangat dan motivasi aku tuliskan membalas ungkapan rindu dari mereka. Semoga semua kodisi ini cepat berakhir dan pembelajaran tatap muka segera bisa terlaksana kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post