Hj. Marliah, S.Pd

Hj. Marliah, S.Pd, M.M. Pengawas Sekolah Menengah Pertama sejak Februari 2016 di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat. Telah mengabdi sebagai guru Matematika sej...

Selengkapnya
Navigasi Web
FGD Pengawas Langkat

FGD Pengawas Langkat

Focus Group Discussion (FGD) sepertinya istilah ini yang tepat untuk kegiatan yang dilakukan para Pengawas SMP di kantor Disdik Langkat. Kegiatan rutin yang dilakukan Pengawas dalam mengisi amunisi kunjungan ke sekolah binaan. Yang dilakukan setelah upacara senin pagi, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas pokok Pengawas ini dilalap tuntas. Apalagi masalah supervisi akademik dan supervisi menejerial.

Hari ini Senin, 16 September 2019 pukul 09.00, dipimpin oleh Koordinator Pengawas (Koorwas) Drs. Harmen S, M.Pd, FGD dimulai. Dengan dihadiri 12 Pengawas SMP dari 15 yang sebenarnya, diskusi berjalan sangat seru. Materi bahasan merupakan masalah yang sedang menjadi topik penting saat ini. Hal ini disampaikan oleh Abdul Haris Zerpin, S.Pd sebagai ketua MKPS. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan (PMP) di setiap satuan pendidikan menjadi topik utama. Kemudian diikuti masalah yang berkaitan dengan PMP seperti Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS).

Sebagai ketua MKPS Abdul Haris memulai dengan memaparkan hasil kerja Pengawas yang telah dilakukan selama bulan Juli hingga September 2019. Dilanjutkan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah binaan. "Membaca raport mutu sekolah adalah keharusan, sebagai upaya awal dalam mencari sumber permasalahan." Katanya. Sumber permasalahan yang diperoleh dari 4 standar nasional pendidikan (SNP) adalah (SKL, Isi, Proses, dan Penilaian) yang berkaitan dengan tugas-tugas guru.

Sumber permasalahan dari keempat standar tersebut menjadi materi penting kerjanya TPMPS. Tim ini terdiri dari Tim Pengembang dan Tim Evaluator. Mereka bekerja sesuai dengan sistem yang telah ada yaitu SPMI. Salamuddin Tanjung menguraikan bagaimana sistem ini dijalankan. Mulai dari menganalisis hasil raport mutu sekolah tahun 2018 yang dilakukan oleh tim pengembang. Tepatnya dari standar mutu, indikator mutu, dan sub indikator mutu. Dari hasil menganalisis mutu dilanjutkan dengan membuat rencana peningkatan mutu untuk masalah yang menjadi prioritas. Setelah perencanaan tentunya segera dilaksanakan secepatnya upaya peningkatan mutu masalah tersebut.

Cara kerja dan hasil pelaksanaan Tim Pengembang ini wajib dievaluasi oleh Tim Evaluator. Sehingga tim ini dapat menentukan masalah prioritas berikutnya yang menjadi target peningkatan mutu. Hingga saat ini TPMPS, SPMI, dan PMP tahun 2019 masih dalam proses pelaksanaan.

Kesimpulan :

TPMPS sebagai penggerak SPMI sewajarnya dapat menemukan dan menyelesaikan semua permasalahan mutu pendidikan. Terutama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya baca, saya paham. Terimakasih informasinya ibu cantik.

25 Sep
Balas

Kalau sudah paham, berikan masukan dong bu cantik.

16 Feb

Mantap. Tulisannya udah mulai berkarakter.

16 Sep
Balas

Terima kasih pak Salam. Ditunggu koreksi berikutnya

17 Sep



search

New Post