Matahari belum menampakkan wajahnya saat aku keluar dari rumah. Pagi ini aku mengusir rasa ngantuk dengan mengisi polybag dengan media tanam yang sudah aku buat dua hari yang lalu. Aku ingin meretas tanama seledriku yang tinggal beberapa pot. Setiap pot sudah banyak anaknya sehingga daunnya kecil-kecil. jika anaknya di pindahkan ke media tanam yang lain maka tanaman seledri akan kembali subur dan berdaun lebat dan besar-besar.

Rencananya jika tanaman seledri itu sudah banyak dan tumbuh subur akan dijadikan oleh-oleh buat keluarga dan sahabat yang jalan-jalan ke rumah pasca lebaran idul Fitri.

Ukuran polybag agak besar-besar sehingga polybag yang terisi media tanam untuk seledri hanya 13 buah saja. Kalau saya menggunakan plastik bekas minyak goreng untuk 2 liter bisa sampai 20 media tanam.

Sekitar jam 07,30 WITA. Tanaman seledri sudah dipindahkan dan ditata di belakan rumah, tempat yang agak teduh atau tidak terlalu banyak terkena sinar mata hari.

Tanaman seledri tidak senang jika terlalu banyak terkena sinar matahari, jika tidak terkena sinar matahari tumbuhnya pun tidak maksimal. Tanaman seledri maksimal mendapat setengah hari saja sinar matahari, jika lebih dari itu maka tumbunya tidak maksimal. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam menanam seledri.

Tanaman seledri yang saya tempatkan dibelakang rumah, tumbuh subur karena mendapat setengah hari sinar matahari, berbeda dengan tanaman seledri yang saya tempatkan di depan rumah, tumbuh kerdil dan daunya selelu menguning. Aku berkesimpulan mungkin penyebabnya karena terlalu banyak mendapat sinar matahari. Tanaman seledri itu ditanam di media tanam yang sama dan cara perawatannya juga sama hanya saja sinat matahari yang diterima berbeda.

Saya berharap semoga tanaman seledri saya bisa tumbuh subur sehingga bisa menjadi oleh-oleh buat teman dan keluarga yang berkunjung di rumah, kalau tetangga sudah pernah juga diberikan tanaman seledri bahkan mereka pun sudah punya banyak tanaman seledri tetapi ada juga yang sudah berkali-kali diberikan tetapi tidak bisa tumbuh-tumbuh.

Parepare, 15 April 2021

Tantangan Guru Siana