Hj.Nurhayati.S.Pd

Guru Biologi di MAN 2 Pesisir Selatan,Painan, Sumatera Barat. No Hp/WA 085271680167...

Selengkapnya
Navigasi Web
JALAN CINTA KITA part-52
JALAN CINTA KITA part-52

JALAN CINTA KITA part-52

Tantangan Menulis Hari Ke – 80

#TantanganGurusiana

JALAN CINTA KITA part – 52

Cerbung

Hari itu datang, bu Ratna dan pak Arif kembali datang kepanti asuhan, kali ini mereka datang untuk menjemput Rara, anak yang sudah menarik hati bu Ratna dan pak Arif, mereka akan menjadikan Rara anak mereka, mereka berjanji akan menyayangi Rara dengan tulus, karena sampai hari ini, dengan perkawinan yang sudah hampir sepuluh tahun, mereka masih belum di beri keturunan oleh Allah SWT. Karena itulah bu Ratna dan pak Arif selalu menganggat anak dari panti asuhan yang mereka dirikan. Sekarang mereka ingin mengangkat Rara sebagai anak mereka.

“Silahkan duduk pak,buk,sebentar saya panggilkan Raranya, kata bu Irma sambil masuk untuk memanggil Rara.

Bu Ratna dan pak Arif langsung duduk, dada bu Ratna berdebar kecil, bu Ratna takut, Rara tidak mau ikut dengan mereka, meskipun bu Irma sudah memberi tau kalau Rara bersedia tinggal dengan mereka, tapi tetap saja ada ketakutan di dalam hati bu Ratna.

“Ini bu,pak, Raranya sudah siap,”kata bu Irma mengejutkan bu Ratna yang sedang melamun. “Ayo Rara, salam sama ibu dan bapak,”kata bu Irma lagi pada Rara.

“Rara, sini nak, Rara mau kan ikut tinggal bersama ibu dan bapak,”kata bu Ratna lembut sambil membelai rambut Rara.

“Iya bu, Rara mau, jawab Rara singkat sambil tersenyum.

“Alhamdulillah,”serentak suara bu Ratna dan pak Arif. Bu Ratna langsung memeluk Rara, dengan penuh kasih sayang, ia cium Rara,bu Ratna berjanji akan menyayangi Rara sepenuh hati

Melihat kejadian yang terjadi didepan matanya, setitik air menetes dari mata bu Irma, ini air mata bahagia, ya, bu Irma bahagia karena Rara diangkat anak oleh bu Ratna dan pak Arif, orang yang dikenal oleh bu Irma sebagai orang sangat baik dan sangat penyayang, bu Irma yakin bersama mereka, Rara akan bahagia, masa depan Rara akan cerah, karena disamping baik, mereka juga sangat kaya raya.

“Baiklah bu Irma, kami pulang dulu, kapan-kapan kami akan kesini lagi, biar Rara ketemu dengan teman-temannya yang ada disini, ayo Rara pamit sama bu Irma,”kata bu Ratna lembut sambil menyuruh Rara mendekati bu Irma.

“Bu, Rara pergi dulu,”kata Rara sambil mencium tangan bu Irma.

“Iya Rara, kamu baik-baik ya di rumah ibu dan pak Arif, Rara harus rajin belajar, harus patuh sama ibu dan pak Arif ya, sekarang mereka orang tua Rara, jadi Rara harus nurut pada ibu dan pak Arif ya,”kata bu Irma sambil memeluk Rara.

Rara hanya mengangguk, ia menagis dalam pelukan bu Irma, walaupun baru satu bulan, Rara sudah merasakan kasih sayang dari bu Irma. Jadi Rara sedih kalau sekarang harus berpisah dengan bu Irma.

“Ayo Rara kita berangkat,”kata bu Ratna lembut sambil melepaskan pelukan Rara dari bu Irma.

“Bu Irma kami pulang dulu, kapan-kapan kami akan kesini lagi,”kata bu Ratna sambil tersenyum. Hatinya sangat bahagia, karena Rara mau ikut, tampa terpaksa. Sambil membimbing Rara, bu Ratna berjalan mengikuti suaminya yang berjalan didepannya.

Next...........

Painan, 31 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post