Terpujilah

Wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup

Dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir

Didalam hatiku

Sebagai prasasti terimakasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk

Dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Tanpa tanda jasa

Mendengar syair diatas rasanya kita wajib berbangga hati, karena kita dimulyakan. Sertifikat Pendidik merupakan suatu simbol profesional seorang guru.Predikat Profesional bagi seorang guru pasti ada konsekuensinya antara lain mendapat tunjangan profesi guru dan seabrek administrasi. Administrasi itu mulai dari penilian kerja guru (PKG), sasaran kerja pegawai (SKP),pengembangan keprofesionalan berkelanjutan,simpatika,si eka.

Dalam PKG yang harus kita siapkan antara lain: denah tempat duduk siswa, biodata siswa, data kelebihan dan kekurangan siswa, penilaian kepribadian, penilaian afektif, catatan khusus siswa, catatan dari kolega,catatan komunikasi dengan teman sejawat, catatan komunikasi dengan orang tua/wali murud, bukti fisik (UH,PTS, PAS), kisi-kisi (UH,PTS,PAT) analisis (UH,PTS,PAT), daftar nilai ada dua kompetensi yaitu pengetahuan dan ketrampilan, data evaluasi diri, laporan wali kelas, laporan pembina ektrakurikuler. Ditambah lagi setiap guru dalam SKP harus merencanakan PKB, apakah pengembangan diri (PD) ataukah publikasi ilmiah (PI).Guru harus mencari sendiri pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan PKB guna pengembangan keprofesionalismenya juga guna penambahan angka kredit PAK.

Baru-baru ini ada tambahan administrasi yang bikin guru pusing tujuh keliling yaitu ARD pembuatan raport digital secara online dimana para wali kelas atau guru mata pelajaran saat online sangat bergantung pada server.Belum lagi kalau servernya sleep maka harus disenggol agar tetap melek biar selalu conecting. Ditambah kitanya sendiri harus mengajar karena kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung memasuki semester genap. Jika ditinggal masuk kelas maka ARD nya menjadi tidak connect dikarenakan sudah terlalu banyak guru yang menggunakan wifi dalam satu tempat sehingga quota menjadi limited.Belum lagi data siswa yang antara lain: KK, Akte Kelahiran,Ijazah,SKHUN,nomor HP,email tidak lengkap, ini menambah semakin paniknya kita para guru dalam menyelesaikan administrasi.Bagi guru yang mendapat jabatan tambahan wali kelas maka kewajibannya menjadi bertambah dalam pengisian ARD.

Bagi kita para guru merupakan suatu resiko atau pilihan hidup maka kita harus menjalaninya dengan ikhlas, apalagi kita berada di lingkungan Kementerian Agama yang mempunyai motto Pelayanan Prima juga memiliki lima budaya kerja: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan.Sementara ARD sedang dikerjakan sudah ada surat edaran lagi perihal pengolahan data SIMPATIKA dimana setiap guru dan tenaga kependidikan (GTK) wajib melaporkan keaktifannya di semester genap ini secara online di SIMPATIKA.

Dengan setumpuk administrasi,bagaimana guru akan mempersiapkan pembelajaran yang berkualitas. Guru yang baik adalah guru yang merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran dengan tepat dan cermat seperti:strateginya, metodenya, medianya kalau perlu alat peraganya, materi, lembar kerja, latihan soalnya.Apapun yang terjadi harus kita jalani karena tidak semua orang bisa menjadi seorang guru yang mendidik juga sekaligus mengajar. Menjadi seorang guru adalah panggilan hati.