#Tagur H.401

Pademic Covid 19 telah dan masih menggoncangkan dunia. Media masih dominan memberitakan tentang hal ini. Walaupun para pengguna medsos sudah mencoba mengalihkan status dengan mengkampanyekan tema-tema yang bertujuan mengalihkan perhatian dari topik covid 19.

Vaksinasi covid-19 sudah dimulai sejak pertengahan Januari 2021. Vaksin ini dilakukan secara bertahap hingga nanti menyentuh seluruh penduduk Indonesia. Kementerian kesehatan menyatakan bahwa vaksin covid-19 tidak menimbulkan efek samping yang serius. Tetapi tanggapan masyarakat atau kelompok masyarakat beragam tentang vaksin ini. Mulai dari efek samping, halal dan haramnya vaksin ini. Banyaknya informasi dan berita hoax yang beredar di medsos memperparah keadaan ini.

Sejak pertengahan Januari 2021 juga, madrasah kami sudah memulai pembelajaran tatap muka walau masih 50% secara bergantian setiap pekan. Karena semua pihak (guru dan orang tua) sepakat bahwa pembelajaran dari rumah sangat jauh harapan. Karena begitu banyak halangan untuk siswa belajar jarak jauh dengan android di tangan. Tapi karena keadaan semakin mengkhawatirkan, akhirnya tanggal 15 April 2021 kembali siswa kembali full BDR.

Berdasarkan surat edaran Bupati nomor: 420/903/3/DPK-LK/IV/2021 perihal: Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR). Dari poin yang menjadi dasar surat edaran ini salah satunya: hasil update zonasi Indikator Kesehatan Masyarakat (IKM) pada minggu ke 57 pandemi covid-19 Sumbar, Lima Puluh Kota dinyatakan zona merah.

Lubuak Simato, 15 April 2021