Hj. Teti Asmarni, S. Pd

Guru IPA MTsN 1 Lima Puluh Kota-Padang Japang. Kantor Kemenag. Kab. Lima Puluh Kota. Alumni Jurdik Biologi IKIP Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kasih Guru di Terima Guru

Kasih Guru di Terima Guru

#Tagur H.393

Adalah wajar jika kita akan merasa senang dan bersyukur, jika buah karya kita dinyatakan lolos. Sekecil apapun karya kita itu. Begitulah yang saya rasakan saat ini, ketika kemarin siang bu Iza, mengabarkan bahwa paket antologi yang kami ikuti sudah diterimanya. Antologi Kasih Guru Tak Berbilang, berisi tulisan 123 Gurusianer MediaGuru.

Sesuai dengan judulnya, tulisan 123 orang penulis yang bertemakan tentang; guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Kasihnya tak berbilang. Do’a dan perjuangannya demi mencerdaskan anak bangsa takdapat dihitung dan dibayar dengan apapun. Sungguh guru adalah manusia yang mulia.

Tulisan saya sendiri mengisahkan sepenggal kisah bersama guru Taman Kanak-Kanak yang biasa kami panggil “Mak Ubai”. Ini kisah saya lebih kurang 43 tahun yang lalu. Bukan waktu yang singkat untuk menempuh jenjang pendidikan, dari sekitar 23 tahun di jenjang pendidikan. Saya juga heran mengapa kenangan semasa TK ini begitu membekas (mau tahukah rekan Gurusianer bagaimana tulisan saya?). Silakan di baca tulisan saya dalam antologi ini. Yang berjudul “Kasih Mak Ubai, Sungguh tak Berbilang”

Sekarang diumurku yang setengah abad dan juga seorang guru, terbayang betapa berat perjuangan seorang mak Ubai. Merintis sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak, di kampung pelosok. Sebuah kampung yang dilengkung pebukitan. Di lereng bukit itulah terdapat jalan tanah melingkar. Di kiri dan kanan sisi jalan berjejer rumah-rumah penduduk yang letaknya agak berjauhan. Dibagian tengah bawah terdapat hamparan sawah, kebun dan sungai. Warganya sebagian besar berprofesi sebagai petani dan buruh tani.

Disaat rasa senang dan syukur saya yang membuncah, siang ini saya mengunjungi sekolah TK di kampung saya. Walau semuanya sudah berubah, gurunya, gedungnya. Tenaga pengajarnya sudah guru pemerintah, bangunannya juga representatif. Saya memberikan buku antologi “Kasih Guru tak Berbilang”.

Lubuak Simato, 7 April 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post