Oh Mama
#Tagur H.387
Sebagai seorang anak , mungkin kita pernah kesal atau sekurangnya merasa kurang senang dengan perlakuan mama. Mama yang cerewet, mama yang selalu kepo dengan urusan kita. Bahkan kita semakin kesal di saat mama selalu mau ikut campur dengan urusan kita. Ya, mama selalu ingin menjadi orang pertama yang tahu apapun urusan dan masalah kita.
Okelah. Ketika masih bayi, kita belum bisa melakukan apa-apa. Kita hanya bisa menangis, menangis dan…….menangis. Ya memang tugas Mama untuk selalu siap siaga, dan segera tahu apa yang menyebabkan kita menangis. Mama selalu mengurus kita setiap waktu.Tapi masa iya, setelah kita beranjak remaja bahkan dewasa, mama masih memperlakukan kita selayaknya seorang anak kecil yang selalu harus di bantu dan di urusan.
Eits…. jangan menggerutu dulu. Kalau kita renungkan secara baik dan kita pahami. Semua yang dikatakan Mama itu benar. Dan Mama berkata sesuai fakta kejadian, supaya kita tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Dan dapat melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat. Bahwa fakta juga bahwa seorang mama sudah lebih dulu memiliki pengalaman hidup dari pada anaknya.
Karena Mama tidak ingin kita menemui masalah dan terjerumus ke hal-hal yang salah yang akan merugikan kita. Semoga dengan melihat sebagian bukti-bukti kasih sayang Mama (karena kita takkan mampu mengungkapkan semua kasih sayang orang tua kita), kita akan menjadi anak baik dan selalu berbakti kepadanya
Lubuak simato. 1 April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen ibu..
Terima kasih bu. salam literasi.