Pejuang Hebat
#Tagur H.400
Dilingkungan tempat tinggal saya, umumnya penduduk bekerja sebagai petani dan buruh tani. Ada beberapa ibu-ibu yang bekerja sebagai petani sekaligus menjadi buruh tani. Ini yang menjadi fokus perhatian saya, mungkin disebabkan karena saya juga seorang perempuan dan sebagai ibu rumah tangga. Dan jika diukur dari diri saya, daya juang mereka jauh lebih kuat, jauh lebih hebaaat..
Sebagai petani mengerjakan lahan sendiri, untuk mendapatkan hasil yang akan dimakan bersama keluarga dan sebagian hasil panen akan dijual untuk membiayai dan membeli kebutuhan yang lain. Sekaligus menjadi buruh tani mengerjakan lahan persawahan dan perkebunan orang lain untuk mendapatkan upah.
Sekilas hal ini adalah biasa, yang namanya hidup ya harus berusaha dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tapi ini adalah sekelompok ibu-ibu yang seharusnya di rumah mengurus rumah tangga, mengasuh dan mendampingi anak-anaknya. Kalau ibu-ibu ini setiap hari terus bekerja sebagai petani dan buruh tani lalu siapa yang mengurus dan mengerjakan pekerjaan rumah tangganya? Jawabannya yang banyak saya temukan adalah, ya ibu itu juga.
Pagi sebelum berangkat ke lahan pertanian yang akan dikerjakan dia menyelesaikan pekerjaan rumah dulu, menyelesaikan urusan dapur,menyediakan makan pagi bagi keluarganya, mencuci peralatan dan pakaian, mengurus anak yang akan berangkat sekolah. Setelah itu baru berangkat bekerja. Setelah sore menjelang waktu Ashar baru pulang ke rumah, kembali mengerjakan sebagai ibu rumah tangga. Seringkali apa yang akan dimasak, belum tersedia di rumah, di cari pula dulu ke kebun atau ke warung terdekat. Begitulah siklus kegiatan ibu-ibu petani yang aku amati dan mereka menjalani hari-harinya dengan ketabahan, keuletan dan keikhlasan.
Tidak pernah aku mendengar keluhan mereka. Jika ada acara wiridan di masjid di malam hari, mereka juga sudah hadir di sana. Ataupun acara kekeluargaan yang lain seperti kenduri syukuran atau kemalangan mereka juga sudah ada di sana. Sungguh aku heran, seakan energi mereka tak ada habis-habisnya.
Lubuak Simato. 14 April 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Terima kasih bu Fit. salam literasi