Launching Majalah Literasi Indonesia, MGI ukir sejarah
Oleh : Yilweri, S.Ag
Guru MTsN 7 Solok
Media Guru Indonesia kembali menggelar webinar untuk keempat kalinya.
Jum’at, 12 Juni 2020 bertepatan dengan 20 Syawal 1441 H MGI kembali menghimpun dan menggelitik para gurusianer dalam sebuah acara spektakuler yakni launching Majalah Literasi Indonesia. Tepat pukul 09.10 acara ini dibuka oleh CEO Media Guru Indonesia, bapak Muhammad Ihsan selaku pimpinan MGI. Pada awal acara CEO menyampaikan bahwa webinar ini diikuti oleh lebih dari 300 orang peserta, namun yang bisa join dengan zoom hanya 300 orang peserta. Karena itu bagi peserta yang tidak bisa bergabung dengan zoom, dapat join dengan channel youtube MGI.
Tampil sebagai pembicara pertama dalam acara webinar ini adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Bapak H. Hendri, S.Ag, M.Pd, selaku keynote speaker, dimana bapak Hendri merupakan satu satunya Kakanwil yang memperoleh penghargaan sebagai tokoh nasionAL penggerak literasi. Dalam kesempatan ini Kakanwil Kemenag Sumbar ini menyampaikan tekadnya untuk terus menggerakkan dan membumikan literasi di Sumatera Barat, khususnya pada jajaran kementerian agama. Hal ini tertuang dalam konsep yang beliau usung yaitu MTS ( Masif, Terstruktur dan Sistematis ). Luar biasa sekali...!!
Maka untuk mewujudkan tekad dalam membangkitkan dan menghidupkan literasi di Sumatera Barat ini, khususnya dalam jajaran kementerian agama ini, langkah yang ditempuh adalah :
a. Meng-SK-kan pengurus KPPL provinsi Sumatera Barat
b. Mendorong kakankemenag kabupaten dan kota se-Sumatera Barat untuk menggerakkan literasi melalui KPPL kab./kota masing-masing.
c. Memberikan penghargaan kepada kakan kemenag kabupaten dan kota yang mempunyai perhatian besar terhadap literasi.
d. Memberikan penghargaan kepada KPPL kabupaten dan kota yang paling aktif dalam kegiatan literasi.
e. Membuat pojok literasi
Di kantor wilayah Kementerian agama Sumbar ini telah berdiri pojok literasi yang terletak di ruang tamu VIP. Sehingga setiap tamu yang datang akan dimanjakan oleh pajangan hasil karya guru-guru hebat se-Sumatera Barat.
f. Memberikan reward kepada penulis buku dan pengurus KPPL.
Tak lupa pak kakanwil sumbar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada CEO Media Guru Indonesia, bapak Muhammad Ihsan yang telah membakar semangat guru-guru madrasah untuk menulis dan menuangkan ide/ fikirannya.
Selanjutnya pak Ihsan memberikan kesempatan kepada dua tokoh muda yaitu mas Devon dan mas John Francis untuk menyampaikan dan memperkenalkan aplikasi SOLVE kepada peserta webinar.
Kemudian pada sesi berikutnya, CEO MediaGuru, bapak Muhammad Ihsan memberikan waktu kepada mas Eko Prasetyo dan mas Abdur Rohman sebagai nara sumber dalam acara ini. Dalam paparannya mas Eko menggiring para peserta untuk berfikir tentang media baru ( New Media ). Karena mau tidak mau, saat ini kita harus melakukan evolusi tradisional menuju media baru. Sejarah dunia telah mengajarkan kepada kita bagaimana media media besar dunia saat ini tumbang dan gulung tikar oleh munculnya media baru ini. Termasuk media-media yang ada di negara kita Indonesia. Menurut mas Eko, ada perbedaan mendasar anatara media tradisional dengan media baru ini, yaitu :
a. Media baru lebih interaktif, sedangkan media tradisional tidak.
b. Pada media tradisional pembacanya terbatas dan tidak terjadi umpan balik, sementara pada media baru pembacanya mencapai ribuan dan bisa melakukan kritikan atau umpan balik.
c. Integrasi
Selanjutnya mas Abdur Rohman menyampaikan materi tentang pentingnya peranan fotografi dalam sebuah naskah atau tulisan. Kenapa penting ? Karena dengan foto, tampilan naskah lebih hidup dan dapat menarik minat pembaca. Foto juga membantu pembaca dalam memahami tulisan yang disajikan. Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk menghasilkan sebuah foto sesuai dengan tujuan dan isi tulisan yaitu :
a. High Angle ( Sudut tinggi )
Pengambilan foto seperti ini berguna untuk memberikan kesan nondominant, melihat objek itu lebih lemah.
b. Low Angle ( Sudut Bawah )
Foto seperti ini memberikan kesan bahwa seseorang atau objek itu tampak lebih dominan.
c. Medium Angle ( Sudut setara/ tengah )
Foto dengan posisi tengah ini membuat objek menjadi datar dan objek terkesan lebih netral.
Dan biasanya digunakan untuk foto model ataupun foto selfie.
Selamat dan Sukses atas dilaunchingnya Majalah Literasi Indonesia.....Semoga bermanfaat dan barokah untuk kita semua...Amiiin !!
*Selamat berliterasi dan berkarya
*Jayalah Majalah Literasi Indonesia
*12 Juni 2020, Jum’at yang penuh berkah
Sulit Air, 13 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul
Hmmm makasih bu sasrianti
Keren bu... Serasa hadir langsung
Keren bu... Serasa hadir langsung
Makasih pak rosihan. Salam literasi pak
Keren Uni....
Makasih say... Doakan uni yo dek
Lh mengudara nyo zah, kereen
Ba cubo juo taruih yen... mah lai bisa jadinyo. Syukron yen.....
Padat dan lengkap zah
Makasih mis len