Hj. YILWERI, S.Ag

Terlahir sebagai putri bungsu dari pasangan ayah Muhammad Noer dan ibu Nurma pada tanggal 3 November 1971 silam di Sulit Air Kabupaten Solok Sumatera Barat, say...

Selengkapnya
Navigasi Web
Siapkah kita menghadapi New Normal ?

Siapkah kita menghadapi New Normal ?

Oleh Hj. Yilweri, S.Ag

Guru MTsN 7 Solok, Sumatera Barat

 

Makhluk kecil yang disebut Corona atau lebih dikenal dengan istilah covid-19 ( Corona Virus Diseases-19 ) telah banyak merubah tatanan berbagai kehidupan dalam masyarakat. Corona telah membuat berbagai aktivitas kehidupan masyarakat   menjadi terganggu bahkan lumpuh, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam kehidupan beragama. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasi wabah corona ini. Namun karena rumitnya penanganan wabah ini dan minimnya alat serta tenaga medis dalam melakukan upaya memutus mata rantai penyebarannya maka pemerintah mengambil kebijakan untuk pembatasan interaksi sosial ( Social Distancing ). Karena cara ini dianggap paling efektif.

Kebijakan social distancing ini berakibat fatal terhadap roda kehidupan masyarakat, perekonomian masyarakat menjadi ambruk sehingga meningkatkan populasi angka kemiskinan. Kehidupan umat beragama juga menjadi terganggu. Sementara dalam dunia pendidikan, dampak covid-19 sungguh sangat mengejutkan dan menyayat hati. Betapa tidak, guru yang seyogyanya bisa bertemu ramah dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya menjadi terhambat karena seluruh siswa harus dirumahkan. Otomatis seluruh aktivitas pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara luring harus dihentikan demi melindungi peserta didik dari penularan covid-19 ini. Maka terjadilah pembelajaran daring, dimana semua aktivitas guru dan siswa berlansung dari rumah dengan bantuan internet.

Pembelajaran daring ( Dalam Jaringan ) menimbulkan berbagai polemik baru dalam dunia pendidikan. Apalagi untuk wilayah-wilayah tertentu yang perkembangannya masih jauh tertinggal dibanding dengan daerah perkotaan. Kenapa demikian ? Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan seperti tempat saya berdomisili, dimana kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat berada pada garis menengah kebawah, maka pembelajaran daring menimbulkan beberapa problema, diantaranya :

a.    Harus diakui bahwa tidak semua guru melek dengan teknologi. Hal yang sama juga dialami oleh sebahagian siswa didaerah.

b.    Terbatasnya sarana pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran daring, seperti adanya siswa yang tidak memiliki HP.

c.     Jaringan internet yang tidak memadai.

Seperti juga saya alami saat mengikuti kegiatan menulis Sagu Sabu hari ini, beberapa kali saya harus terpental keluar karena jaringan terputus-putus.

d.    Ketidakmampuan orang tua siswa dalam penyediaan paket data secara kontinyu bagi anaknya.

Setelah lebih kurang 3 bulan pelaksanaan WFH dan LFH ini, dan selama pemberlakuan PSBB di negara kita tercinta ini, pemerintah kini mengeluarkan Surat Edaran (SE) no 8 tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja bagi institusi yang mempekerjakan  ASN, BUMN dan pegawai swasta guna memasuki era new normal ( NN ).

Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan saat ini, saya melihat bahwa pemberlakuan NN belumlah tepat. Karena baru satu minggu NN diterapkan, kasus positif covid-19 meningkat tajam. Hal ini terbukti dengan bertambahnya ratusan bahkan mencapai ribuan orang terpapar covid-19 diawal pemberlakuan NN ini.  Mengapa demikian ?  

Saya melihat, dalam pelaksanaan PSBB saja banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran. Artinya tingkat kedisiplinan masyarakat kita masih rendah. Sekarang ada NN, seolah-olah ini pembukaan gerbang kebebasan dalam masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi peduli dengan wabah yang belum usai ini.

Seharusnya pemerintah terlebih dahulu memberikan masa transisi agar masyarakat tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang sudah dilaksanakan. Setelah ini baru diberlakukan new normal, dan semua elemen dalam masyarakat tetap peduli dalam upaya bersama memutus mata rantai penularan covid-19 ini.

 

Solok, 14 Juni 2020

Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu.. Tulisannya

14 Jun
Balas

Makasih bu nelly oktavia..

14 Jun

Mantul bund...

22 Jun
Balas

Keren Bun..slm literasi

21 Jun
Balas

Keren Bun..slm literasi

21 Jun
Balas

Keren Bun..slm literasi

21 Jun
Balas

Santiaaang zah,,,

14 Jun
Balas

Mancubo2 buk yen....Biar tau kekurangan awak buk yen

14 Jun

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Mantap Bu Hj

24 Jun
Balas

Keren, Bun..

22 Jun
Balas

Mantap, Bun...

22 Jun
Balas

Mantap, Bun...

22 Jun
Balas

Keren ibu salam literasi

18 Jun
Balas

lanjut zah ,semangattt

16 Jun
Balas

lanjut zah ,semangattt

16 Jun
Balas

Bagus ibu..

14 Jun
Balas

Makasih ibu....

14 Jun



search

New Post