HODAIFAH,S.Pd

Bertugas di UPT SD Negeri 346 Gresik di desa Pudakittimur Sangkapura...

Selengkapnya
Navigasi Web

LUKA CUCUKU

#tantangan hari ke 52

“ Sudah sore begini Fia kok tidak pulang ?” batin neneknya. Ia mulai mencari Fia ke rumah tetangga dekatnya tetapi Fia belum juga ditemukan. Menjelang magrib Fia akhirnya datang juga. Gadis kecil itu terlihat cemas dan takut saat menatap sang nenek. Fia langsung menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk mengaji di mushollah.

Sehabis sholat isyak Fia pun datang. Sudah menjadi kebiasaannya saat sebelum tidur ia selalu meminta sang nenek untuk menggaru-garuk kepalanya. Dengan begitu gadis kecil itu akan mudah terlelap. Malam itu dia tidak meminta sang nenek untuk menggaruk kepalanya. Saat sang nenek melihat ke kamarnya gadis kecil itu sudah terlelap. Sang nenek pun menghampirinya dan bermaksud untuk memperbaiki posisi bantalnya.

“Kepala Fia kok di perban” gumamnya dalam hati. Ia mulai memeriksa perban yang ada di kepala Fia. Rupanya ada luka dikepalanya. Sang nenek ingin rasanya membangunkan Fia untuk menanyakan apa yang terjadi. Tapi sang nenek tidak tega membangunkannya.

Keesokan harinya saat Fia sudah terbangun, “ Fia… bantu nenek dong..” kata sang nenek. Fia pun menghampiri nenek. “Apa yang bisa Fia bantu nek?” Tanya Fia

“Nenek mau Tanya sama Fia. Tapi jawab yang jujur ya… “ kata sang nenek. Fia pun mengangguk.

“Nenek lihat di kepalamu ada perban, kamu jatuh dimana ? “ tanya nenek. Fia Cuma menggeleng

“ Trus… kenapa nak? “ kata sang nenek

“Nenek jangan marah ya… “ kata Fia. Sang nenek pun mengangguk

Fia mulai menceritakan kejadian kemarin saat dia bermain dengan Andi di teras rumahnya. Luka di kepalanya karena di lempar batu oleh andi. Fia menangis dan ibu Andi langsung menghampirinya. Saat ia tahu kalau kepala Fia berdarah, ibu Andi langsung mengobatinya. Fia disuru tidur dan diberi jajan yang banyak hingga ia lupa untuk pulang.

“Kenapa kamu tidak bilang ke nenek?” kata sang nenek

“ Kata ibunya Andi aku tidak boleh bilang pada siapapun nek’ tutur Fia

“ baiklah, sekarang nenek yamg akan mendatangai rumah Andi” kata saang nenek

“jangan nek, sudahlah…. Aku tadak apa-apa kok “ kata Fia

Ada rasa geram dihati sang nenek.” Pantes saja kemarin dicari kemana- mana tidak ketemu, rupanya fia disembunyikan oleh ibunya Anton “ gumamnya dalam hati

Bawean, 21 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post