Holikin

Guru dan penulis tinggal di sebuah pulau terpencil di Kabupaten Sampang, Madura....

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Nabi Sulaiman dan Dibalik Pengabdian Kita kepada Kedua Orang Tua
:fb

Kisah Nabi Sulaiman dan Dibalik Pengabdian Kita kepada Kedua Orang Tua

Sulaiman, sang Nabi yang kaya raya itu mentitah jin Ifrit agar menyelam dan menginformasikan, apa yang ada di dalam dasar laut.

Menyelamlah Ifrit. Di sana, terdapat terumbu karang yang sangat indah, rumput laut yang bergoyang-goyang, bebatuan yang terstruktur rapi, ikan-ikan yang menari-nari.

Sampaikanlah perihal itu semua kepada Nabi Sulaiman. Sulaiman as (alaihissalam) mengangguk-angguk.

Kemudian Sulaiman as mentitahnya lagi, menyelamlah Ifrit untuk kedua kalinya.

Di sana, di dasar laut yang dalam itu, terdapat bongkahan batu berlian yang teramat besar lagi indah. Ifrit terperangah, nafasnya tersengal-sengal. Maka, dengan tergopoh-gopoh Ifrit menginformasikan perihal batu berlian tersebut kepada sang raja, Sulaiman as.

Sulaiman as merasa penasaran, dan menyuruh Ifrit agar membopong batu berlian itu di hadapannya. Berangkatlah Ifrit guna memenuhi perintah sang Nabi.

Setelah batu berlian tersebut diangkat oleh Ifrit ke permukaan laut dan menghadapkannya ke hadapan Sulaiman as, Sulaiman as terkagum-kagum atas keindahan batu berlian tersebut.

Lalu, Sulaiman as menyuruh Ifrit agar membelah batu berlian itu, dan ingin mengetahui langsung apa sebenarnya yang ada di dalam batu berlian itu.

Ifrit dengan sangat hati-hati membelahnya, maka terbelahlah batu berlian itu.

Di sana, di dalam batu berlian itu, ternyata ada sosok pemuda tampan yang bercengkerama dengan puluhan bidadari cantik di atas kasur empuk yang ranjangnya terbuat dari emas yang bertahtakan permata.

Sulaiman semakin terkagum-kagum dibuatnya. Merasa penasaran, Sulaiman mengucapkan salam dan bertanya kepada pemuda tampan itu.

"Wahai anak muda, apa yang sebenarnya kamu perbuat sehingga Allah swt memberikan tempat yang sangat istimewa ini?"

Pemuda itu menjawab, "Nabi Sulaiman, saya mempunyai seorang ibu yang sangat tua renta. Beliau adalah ibu saya, orang tua saya satu-satunya. Beliau tidak dapat berjalan karena lumpuh. Saya baru bisa tidur setelah ibu saya yang tua itu tidur lebih dulu. Saya baru bisa makan setelah ibu saya itu selesai makan. Saya menghabiskan waktu muda saya hanya berbakti kepada orang tua saya itu. Dan ini mungkin yang sulit dilakukan oleh kebanyakan pemuda saat ini, ibu saya itu tidak bisa membuang BAB (buang air besar /buang berak) kecuali di saat saya gendong. Dan saya melakukannya itu semua dengan sabar dan ikhlas. Dan, di setiap ibu saya selesai sholat, beliau mendoakan saya; beliau meminta kepada Allah swt agar saya ditempatkan di tempat yang indah di dunia ini. Allah yang maha kuasa mengabulkan doa ibu, seperti yang Anda lihat saat ini."

Mendengar penjelasan pemuda tersebut, meneteslah air mata Nabi Sulaiman as.

***

Berbakti kepada kedua orang tua wajib hukumnya, menyakiti hatinya sangat tercela. Allah swt melarangnya, "Wala taqul lahuma uffin wala tanhar huma." (janganlah kamu umpat kata “ah” kepada kedua orang tuamu dan jangan membentaknya..), begitu firman-Nya dalam Al-Quran.

Lalu, bagaimana cara kita berbuat baik kepada kedua orang tua kita?

Berikut ini di antaranya:

Cintai dan sayangi keduanya dengan tulus,

Ringankan beban-bebannya dengan membantunya semaksimal mungkin,

Jangan beratkan keduanya dengan permintaan-permintaan kita,

Jangan tuntut keduanya jika keduanya tidak mampu memberikan hal-hal yang kita inginkan,

Jika kita ngobrol-ngobrol dengan kedua orang tua kita, bahasa dan kata-kata yang kita sampaikan harus santun dan sopan,

Perlakukan keduanya dengan baik, dan doakan keduanya,

Jika orang tua kita telah meninggal dunia, kirimkan keduanya dengan doa dan bacaan Al-Quran, dan rawatlah kuburnya. Dan lain-lain.

Semoga kita menjadi manusia yang senantiasa berbakti kepada kedua orang tua kita, dan semoga Allah swt memberikan pahala yang setimpal dengan amal-amal baik kita. Amin...

Ditulis ulang, dengan sedikit moderasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kisah inspiratif dan mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

18 Nov
Balas

Amin

18 Nov

Aamiin...semoga kita mnjadi anak yg selalu berbakti kpd orgtua kita.

17 Nov
Balas

Amin yaa rabb

17 Nov



search

New Post