Bahasa Arab sangat beragam menyebutkan kata "manusia". Bahasa Arab mentermakan manusia, sesuai dengan wujud dan karakteristik yang melekat dalam diri manusia, baik dipandang dalam sisi bentuk, sifat dan karakternya, hingga pada sosiokulturalnya. Satu persatu, disebutkan dalam frasa yang berbeda.

Manusia, jika dibahasa-arabkan, ia disebut dengan istilah al-nas, al-wara, al-anam, al-bariyah, al-dzuriyah, al-basyar, al-jablah, al-rajul, al-mar'u, al-insu, dan bani adam. Pada hakikatnya, deretan kata-kata tersebut adalah muradif (sinonim). Semua bermakna sama, "manusia".

Al-nas, adalah manusia dalam kedudukannya di waktu ia hidup dan mati.

Al-wara, disebutkan ketika dalam keadaan hidup, tidak untuk yang sudah meninggal.

Al-anam, adalah khusus disebutkan untuk memuliakan dan menghormati pangkat dan kedudukan manusia.

Al-bariyah, disebutkan untuk membedakan bentuk dan rupa manusia.

Al-dzuriyah, penyebutan untuk keturunan manusia.

Al-basyar, penyebutan manusia ditinjau dari kebaikan perangainya.

Al-jablah, ditinjau tatkala manusia berkerumun dalam satu jama'ah (kelompok sosial).

Al-rajul, ditinjau dari kekuatan fisik dan mentalnya.

Al-mar'u, dipandang dari keindahan pribadinya atau personaliti.

Al-insu, digunakan untuk penyebutan kerumunan manusia.

Bani adam, dipandang dari anak keturunan Adam, sebab dialah manusia pertama.

Konklusinya, bahasa Arab itu kaya. Satu kata "manusia" saja, banyak ragam istilah dan penyebutannya. Semoga bermanfaat.

---sekian.