Puasa Itu Sehat
Dari hari ke hari berbagai penelitian ilmiah yang dilakukan di berbagai negara makin meyakinkan bahwa Islam memberikan petunjuk-petunjuk hidup yang menyehatkan dan menyejahterakan, begitu pula dengan ibadah shaum (puasa).
Selain pahala dan kemuliaan yang melimpah, ternyata puasa memiliki keuntungan besar bagi kesehatan tubuh manusia. Nabi Saw bersabda: "Shumu tashihhu." (Berpuasalah maka kalian akan sehat). (HR.Ibnu Suny dan Abu Nu'im). Meski sebagian ulama memberi catatan khusus terkait kedhaifan hadits tersebut. Namun yang jelas, semua tidak memungkiri akan redaksi hadits tersebut datang dari Nabi Saw. Artinya, bukan termasuk pada tingkatan hadits maudhu' (palsu).
Tulisan berikut hanya ringkasan kecil dari banyaknya hikmah-hikmah puasa bagi kesehatan tubuh manusia, demikian sebagai bukti akan kebenaran bahasa Nabi di atas.
Tiga orang ahli 'kesehatan' dari Amerika Serikat mengemukakan pendapat mengenai hal itu, yaitu Allan Cott M.D. Ia membeberkan bahwa merasa lebih muda, merasa lebih baik secara fisik, membersihkan badan, menurunkan tekanan darah dan kadar lemak, lebih mampu mengendalikan seks, mengendorkan ketegangan jiwa, menajamkan fungsi indrawi, dan memperlambat proses penuaan tatkala berpuasa.
Dr. Yuri Nikolayev menilai orang yang berpuasa menjadi awet muda. Ia juga mengatakan penemuan seperti jam radioaktif dan bom Exoset tidak berbanding jika disejajarkan dengan puasa.
Sementara itu, Yuri Alvenia M. Fulton menyatakan puasa itu cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa juga menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh.
Selanjutnya, selain dari yang disebutkan di atas, yaitu pernyataan Dr. Moh Ali Toha Assegaf (pengkaji kedokteran Nabi) menyebutkan, bahwa puasa juga bisa mencegah dan mengobati penyakit kencing manis, dan tumor ganas, terutama stadium awal. Puasa bermanfaat mencegah maupun mengobati penyakit jantung, dan stroke. Dan, puasa pula membuat proses pembentukan protein sel menjadi lebih efisien dan proses coding pembentukan DNA lebih kecil kesalahannya, sehingga sel yang terbentuk jarang rusak.
Lebih dari itu, masih dalam penjelasan Dr.Moh. Ali Toha Assegaf, sedikitnya ada empat dimensi manfaat puasa bagi orang-orang mukmin, yaitu:
1. Dimensi fisik, yaitu peningkatan status kesehatan. Ini bisa dibuktikan pada bulan puasa angka kesakitan menurun drastis, terutama pada tanggal 11-20 Ramadhan.
2. Dimensi psikologis, yaitu penyembuhan penyakit hati. Hal ini hanya bisa dirasakan bagi orang yang berpuasa yang dengan disertai usaha keras menahan dari perbuatan tercela.
3. Dimensi sosial, yaitu mengingat akan penderitaan (kelaparan) masyarakat miskin agar saling mengasihi.
4. Dimensi spritual, yaitu takwa, sebagaiman firman Allah surat Al-Baqarah ayat 183.
Wallahu A'lam..
--dirilis dari banyak sumber.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar