Tangan menulis hari ke 1#

Media Guru Indonesia#

Selepas magrib kudengar teleponku berdering tanpa suara. Hanya perasaanku yg menggerakan langkahku menuju getaran yang berasal dari meja kerjaku. Rupanya kakak perempuanku yang kedua menelpon dari seberang sana. Hallo...jadi tidak kita berangkat malam ini? Tanya nya. Dengan suara agak parau kujawab "tidak tahu" mengingat kondisiku yang agak serak akibat batuk pilek yang mendera dari kemarin pasca menengok ayahku yang sedang sakit flu dan batuk.

Dalam waktu yang bersamaan adik lelakiku pun menelpon. Kutekan tulisan terima walaupun ku tahu akan menghentikan pembicaraan dengan kakakku. "Iya jadi" kujawab pertanyaan yang sama yang diajukan oleh adikku. Tak berapa lama mobil putih melaju menuju tujuan dengan disopiri oleh suamiku. Berhubung belum dandan aku teringat dengan bedak dan lipstik yang kusimpan dibalik jok penumpang. Setelah kurogoh. Betapa terkejutnya aku saat kujumpai sebuah lipstik berwarna salem yang jelas-jelas itu bukan milikku. Timbul rasa curiga jangan-jangan suamiku menyimpan dia yang lain.

Untuk menghilangkan rasa curigaku karena sebelum ini aku bertanya pada suamiku warna lipstik apa yang kau suka dia pun menjawab salem. Lalu ku mengoles lipstik tersebut. Namun warna itu tidak kusukai dan suamikupun berkata kurang bagus dibibirku. akupun menghapusnya dengan tisu yang bertengger di dasboard. Kupoles dengan lipstik kesukaanku. Sialnya setelah itu aku merasakan bibirku seperti digigit semut. Kuraba dan kurasa ada yang aneh. Ternyata "Oh My God" akhirnya aku jadi bahan tertawaan semua yang hadir dalam acara lamaran adikku. Akupun tertawa geli dan berbisik ini akibatnya jika aku curiga dengan suamiku sendiri. Bibirku monyong lima senti. Rupanya lipstik itu sudah kadaluarsa.....hahaha

Serang, 28 Januari 2021; pkl 23.55