Hari ini aku kehabisan ide. Tak tahu apa yang harus aku tulis di wall gurusiana. Namun aku tetap ingin menulis. Apa saja yang penting aku menulis. Semoga dengan menulis kerinduan pada anakku terobati. Aku tersadar dan harus menghentikan kegiatan menulisku ketika mendengar suara merdu lantunan adzan ashar dari pengeras suara masjid tak jauh dari rumahku.

Tak terasa air mata membasahi pipi teringat akan anakku. Aku membayangkan seandainya dia yang melantunkan adzan tersebut. Betapa bahagianya aku. Tak terasa bulir bening membasahi pipi. Segera kutunaikan solat. Berusaha melepas semua beban kerinduan yang membelenggu di dada.

"Assalamu alaikum" terdengar suara salam dari balik pintu.

"Wa 'alaikum salam". Jawabku. Siapakah gerangan. Ternyata Farhan anakku. Pulang dari pondok langsung ke masjid karena masuk waktu ashar. Tak lama bercerita rupanya dia juga yang melantunkan adzan tadi. Ya Allah betapa bahagianya. Bulir bening kembali menghiasi pipi.

Serang, 27 Januari 2021