#Tagur menulis hari ke 85#

#Media Guru Indonesia#Gurusiana#

Lucu sekali tingkah laku anak bungsuku ini. Baru melek aja yang diminta makan. Requesnya selalu banyak. Ga mau sedikit. Selalu minta nambah. Sehingga dibilang gendut oleh teman-temannya. Namun dia tidak marah. Jawabannya hanya hergrgrh menekuk wajahnya dengan mata melotot keatas sambil mengepalkan tanganya. Seketika kamipun tertawa melihatnya.

Usianya baru empat tahun lima bulan. Walau begitu kemampuan tidak bisa diragukan lagi. Pandai menghitung dan mengaji. Pernah suatu ketika dia datang menghampiriku minta jajan. Sudah kujawab tidak punya uang. Dia merengek minta dua ribu nya dua. Kutanya jadi berapa? tidak tahu jawabnya. Loh kok tidak tau, dua ribu duanya buat apa tanyaku? Dia bilang buat aa dua ribu yang satunya.

Lebih lucu lagi setiap pedagang yang lewat dia panggil. Dan selalu minta dua. Ketika kutanya buat apa. Jawab nya selalu buat aa yang satunya. Sudah perhatian pada kakanya. Sayang pula padanya. Kali ini dia menyetop tukang pempe ikan langganannya. Sambil berteriak mamah. Dia membawa dua bungkus pempe ke dalam rumah dan menunjukkan nya padaku. Mamah aku beli pempe dua yang satunya buat aa. Aku bingung juga tak enak dengan mba pedagangnya.

"Fadhil kalo beli itu ya tanya dulu sama mamah, ada tidak uangnya?" nadaku agak tinggi.

Sambil kurogoh kantongku untuk membayar. Betapa terkejutnya aku. Hah uangnya cuma dua ribu. Untung sudah langganan. Ga enak juga kalo dikembalikan.

"Besok ya mba?" Pintaku. Sambil kusentil telinga anakku. Lain kali tanya dulu. "Mau bayar pake apa?" Sebagai jawabanny fadhil menunjukkan "wajah owl nya".

Serang, 25 Januari 2021