Setelah menerima hasil seleksi Kompetisi Sains Nasional tingkat kecamatan, seperti biasa Pak Radit langsung mengunggah di sosial media.

Banyak komenter yang dikirimkan. Banyak komentar positif yang dialamatkan di laman Pak Radit.

Pagi hari seperti biasa Pak Radit bertemu gas sebagai petugas piket di sekolah.

Ucapan selamat dari teman-temannya banyak diterima oleh Pak Radit selaku pembina Eki.

Bel sekolah berbunyi tanda kegiatan pembelajaran akan dimulai.

Seperti biasa siswa binaannya Pak Radit langsung masuk kelas untuk mendapatkan bimbingan.

Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar dikelas, Pak Radit menyampaikan informasi kepada muridnya.

“Alhamdulillah selamat dan sukses untuk Eki berhasil menjadi pemenang sebagai juara 1 lomba sains, untuk Fira diperingkat 8 dan Aurel di peringkat 10. Kalian jangan berkecil hati karena yang bisa mengikuti tingkat kabupaten sampai di peringkat 6 bagi yang peringkatnya dibawahnya seperti Fira dan Aurel tidak bisa melanjutkan lomba di tingkat kabupaten,”kata Pak Radit.

Hari Senin ketika selesai upacara bendera ada pemberian reward kepada siswa berprestasi dan pebinanya. Pemberian reward ini sebagai bentuk apresiasi sekolah kepada siswa berprestasi dan pembinannya.

“Pak Radit tolong diintensifkan pembinaan khusus Eki untuk menghadapi kejuaraan tingkat kabupaten. Mungkin Aurel dan Fira tidak usah dibina dulu untuk lebih fokus ke Eki,”pinta Pak Rafi.

“Maaf bapak tidak bisa saya lakukan kasihan mereka semangat belajarnya sangat tinggi kasihan kalau saya putus, hanya saja saat bimbingan saya akan lebih memperhatikan Eki,”jawab Pak Radit.

“Ya terserah Pak Radit kalau begitu, yang terpenting fokus utama Pak Radit sekarang Eki untuk persiapan menghadapi tingkat kabupaten yang sebentar lagi akan dilangsungkan,”kata Pak Rafi.

“Siap, Bapak terimakasih atas dukungannya, semoga nanti Eki bisa menjuarai juara di tingkat kabupaten dan menjadi wakil kabupaten di tingkat provinsi,”jawab Pak Radit.

Tibalah hari yang ditunggu untuk seleksi KSN tingkat kabupaten. Eki sudah siap untuk mengikuti lomba tersebut.

Selesai mengikuti lomba KSN, Pak Rafi bertanya pada Eki tentang soal yang dikerjakan Eki.

“Menurutmu bagaimana soal yang tadi kamu kerjakan apa menemui kesulitan Ki,”tanya Pak Radit.

“Soalnya sulit bapak dibandingkan ditingkat kecamatan. Sepertinya soal berimbang 50%-50% antara biologi dan fisika,”jawab Eki.

“Ya sekarang tinggal berdo’a semoga hasilnya jadi yang terbaik. Dalam hati Pak Radit merasa senang kalau siswanya menjawab soalnya sulit. Dengan demikian dia akan lebih hati-hati dalam mengerjakan soal, dibanding menjawab mudah ini memungkinkannya ngkan jawabnya asal kurang melalui proses berfikir.

“Gimana kata Ekiz Pak Radit bisa tidak menjawab soalnya tadi,tanya Pak Rafi.

“Aman Bapak sepertinya,”jawab Pak Rafi.

“Aman bagaimana maksudnya Pak Radit, bikin saya jadi penasaran,”tanya Pak Rafi.

“Tadi Eki jawab soalnya sulit. Berarti dia menjawab melalui proses yang baik. InsyaAllah hasilnya akan baik pula Bapak,”kata Pak Radit.

“Ya, semoga prediksi Pak Radit menjadi kenyataan,”ucap Pak Rafi.