Mengapa saya harus berusaha untuk mencari jati diri? Karena aku telah banyak mengalami dan merasakan sendiri, awal kehidupanku didunia ini, dimana aku selalu mengawali suatu perjalanan kehidupan yang tidak pernah berhenti dan berdiam, kalaupun berhenti sebentar saja maka roda kehidupan yang aku jalani pasti akan hancur dan musnah tanpa ada arti. Allah adalah penguasa kehidupan yang aku miliki, hanya Allah yang tidak pernah sekalipun memejamkan matanya memperhatikan langkahku, hanya dia yang bisa memahami dan menyenangkan semua kehidupanku. Aku hanya berusaha berbenah dan memperbaiki segala yang aku jalani dan yang sudah aku lewati. Tuhan tidak pernah berkata terlambat kepada umat-umat-Nya, kalau saya salah dalam melangkah, bertingkah laku dan salah bertindak, dan bertutur kata, saya berusaha bertanya kedalam diri saya sendiri untuk menyesali apa yang salah dari apa yang telah saya lakukan. Aku yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu dan senantiasa membuka hati untuk mengabulkan dan mendengarkan setiap keluh kesahku. Saya selalu menyadari bahwa Tuhan tidak pernah melihat siapa pribadi umat-Nya, dari mana asalnya, bagaimana tingkahnya baik atau buruk, cantik dan jelek, kaya atau miskin, semua sudah terlihat dengan apa yang saya rasakan dan apa yang saya lihat dengan nyata.

Dari kenyataan hidup yang saya jalani dan saya kerjakan, semuanya membutuhkan perjuangan dan usaha, yang penuh dengan semangat pengorbanan, saya pun harus melaksanakan kegiatan kerja tanpa keterikatan dan tetap didalam aturan yang ada. Pribadi yang memiliki prinsip untuk mengembangkan pengetahuan, mencari tahu yang belum saya tahu, kesulitan yang saya alami, kesusahan yang saya alami, dan kesedihan yang saya alamipun harus saya hindari dan saya singkirkan. Hal ini akan selalu tertanam didalam benak kepribadian saya, sekarang ini saya selalu berusaha untuk tidak memiliki keinginan menyamakan diri dengan tubuh yang aku miliki agar saya tidak mengalami kesulitan dan kesedihan. Hal utama untuk memperoleh kepribadian adalah melakukan kegiatan kerja yang memungkinkan menemukan hasil dari perbuatan masa lalu didalam kehidupan saya, saya harus berusaha untuk berguna dan bermanfaat bagi alamin.

Saya sering kali terjebak dalam suasana ketidaksenangan atau penolakan terhadap yang lain, karena saya selaku manusia yang memiliki sifat mendua, yaitu sumber ketidaktahuan yang telah diselimuti oleh kesejatian pribadi. Saya kadang lupa dan tidak menyadari akan keEsaan Tuhan dan jika ingin terbebas dari ketidaktahuan ini, saya harus berusaha untuk mendapatkan pengetahuan diri karena satu-satunya jalan untuk menghilangkan kegelapan dan kebodohan adalah pengetahuan terang pada diri yang sejati.

Mata merupakan sumber untuk mengetahui segala keindahan dan keagungan dunia, dengan daya penglihatan yang saya miliki pastinya akan terhalang oleh debu yang mengakibatkan mata sakit, bila sudah sakit maka dipastikan tidak dapat melihat dengan sempurna namun dengan melakukan pengobatan maka penglihatan pun akan pulih kembali. Dengan gambaran ini, sekarang harus membuka pikiran dan hati untuk mengelola diri dengan pengetahuan sejati. Dengan terus bekerja dan belajar untuk mengetahui kepribadian yang saya miliki, maka akan belajar untuk menerima dan memahami setiap individu dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Merenungi kehidupan bahwa sesungguhnya ilmu pengetahuan sangatlah penting bagi manusia, karena menjalani hidup didunia dari sejak awal lahir hingga mati, maka sebelum kehidupan berakhir maka landasan yang sehat jasmani dan rohani yang seimbang tentu akan mampu untuk mencapai kebahagiaan dan memiliki pemahaman terhadap diri sendiri dan sadar untuk menerima diri didalam melakukan segala tugas berkarya dengan menggunakan pikiran yang sehat dan benar.

Kepribadian yang baik mampu menguasai diri sendiri yang memiliki keinginan dan impian mendapatkan pengetahuan, dengan memiliki pengetahuan maka pasti akan mendapatkan kepandaian, dengan adanya kepandaian pribadi kita akan mendapatkan kekayaan begitu juga dengan kekayaan akan memperoleh kemakmuran.

Bathin yang saya miliki merasakan mana yang benar dan mana yang salah, begitu juga dengan mana yang baik dan mana yang buruk. Berjalan dan bertahan dengan kehidupan yang salah dan menyiksa pribadi kita, maka punahlah harapan dan impian yang pernah terpikirkan didalam diri. Pengalaman didalam menjalani kehidupan ini, ada yang enak, ada yang dirasa berat, semua itu adalah bunga-bunga kehidupan dalam menapaki jalan yang diberikan Allah kepada umat-Nya.

Kehidupan ini sangat sulit unntuk ditebak dan dipahami ada yang menjalani kehidupan ini dengan berpura-pura menjadikan dirinya menjadi seseorang yang bukan diri sendiri. Keuntungan yang didaptkanpun hanya sementara, dan hasilnyapun tidaklah memuaskan. Beragam keadaan yang terjadi didalam kehidupan ini ada yang harus terpaksa untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak memiliki minat yang sama dengan kepribadian kita sendiri.

Dari perbedaan tersebut pasti akan menemukan minat atau kesenangan baru, dengan meredam hal-hal yang menunjukkan jati diri kita sendiri degan tujuan untuk mengakomodasi kepentingan atau kesenangan orang lain. Kadang kita mencoba untuk menyukai pribadi orang lain yang tidak dapat kita jangkau. Terkadang juga mau mencoba untuk menemukan kesamaan dengan teman-teman yang menyukai pribadi yang kita miliki namun kita tidak menyukai apa yang ada didalam pribadi orang lain. Apakah yang akan terjadi dari keadaan seperti ini, tentu akan muncul rasa tidak nyaman dan harus hidup didalam lingkaran mitra sosial.

*jadilah pribadi yang bermanfaat bagi alamin*