Dalam Belenggu
Siang berganti malam
Dia mulai tenggelam
Rindu yang membawanya dalam kegelisahan
Pikirannya tak berhenti berkeliaran
Pertualangan jiwanya mencari kekasih
Membuatnya tak lagi merasakan
Gemuruh angin, desir pasir, kicau burung
Bahkan canda tawa orang orang disekitarnya
Dia berseru seolah melihat kekasihnya
Tepat berada dihadapannya
Namun, lambat lain semakin menjauh dan menjauh
Seolah takkan lagi tersentuh
Kalimat kalimat yang keluar dari mulutnya
Tak lagi mudah dicerna
Hanya kekasih yang mampu
Mencerna makna kalimatnya
Yogyakarta, April 2015
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar