Agus Bandriyati

Guru SD yang tidak punya hobby. Mengawali pekerjaannya sebagai guru SMU, lanjut turun jenjang mengajar di SMP dan " naksir berat" di SD hingga belasan tah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Permainan Siaga
Pramuka Siaga SDI At-Taubah, Pulomas Jakarta Timur

Permainan Siaga

Hari Rabu, setiap minggu selalu ada kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas. Yup....! Kegiatan pramuka yang berpangkalan di SDI At-Taubah Pulomas, Jakarta Timur.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua waktu pelaksanaan, pagi hari untuk Siaga dan menjelang siang kegiatan penggalang.

Pramuka Siaga adalah sebutan bagi anggota pramuka yang masih level dasar, yaitu usia anak antara 7 – 10 tahun. Kenapa dikatakan siaga? karena disesuaikan dengan kiasan pada masa perjuangan, dimana pada waktu itu rakyat Indonesia menyiagakan diri guna mencapai kemerdekaan dengan dibentuknya Boedi Oetomo (tahun 1908) yang menjadi tonggak kemerdekaan.

Program kegiatan Pramuka siaga dibuat untuk memberikan suasana riang dan gembira, sehingga para anggotanya tidak merasakan jenuh, tegang, dan kaku.

Latihan Pramuka Siaga kali ini selain baris berbaris dan upacara pembukaan, juga diselingi dengan permainan Kucing dan Tikus.

Permainan ini menggambarkan upaya kucing mengejar tikus. Tikus dibantu oleh sekelompok mahluk lain yang berusaha untuk menyelamatkannya diri dari kejaran kucing.

Kucing & Tikus merupakan permainan tingkat perindukan artinya seluruh siaga terlibat dalam permainan ini dan tidak mengatasnamakan barung.

Korelasi dengan Area Pengembangan Pramuka Siaga

• Permainan ini dominan mengembangkan area fisik (berlari, saling dorong tubuh, saling berpegangan tangan kuat-kuat, bersorak, berteriak, jatuh, bangun, dsb) dan dominan mengembangkan area kecerdasan sosial (bekerjasama, membantu yang lemah, pentingnya berjuang untuk “survive", dsb).

• Pembina Siaga juga dapat menggunakan permainan ini untuk mengembangkan area kecerdasan intelektual, dengan cara melatih kecerdasan menganalisa situasi untuk memenangkan permainan, kecerdikan keluar dari tekanan dengan melihat kelemahan lawan, dsb.

• Pembina siaga juga dapat memanfaatkan permainan ini untuk mengembangkan area kecerdasan emosional dan area kecerdasan spiritual denga cara memberikan penyadaran bahwa menolong yang lemah adalah kewajiban mulia, mahluk yang kuat tidak boleh menggunakan kekuatannya secara sewenang-wenang, Tuhan menciptakan mahluk yang berbeda kecerdasan, ketrampilan, kekuatan, ciri fisik, dan berbagai perbedaan lain adalah untuk tolong menolong, bekerjsama dan saling mengisi, dst.

Awal permainan

• Yanda atau Pak Cik – setelah upacara pembukaan latihan mengajak siaga menuju area yang luas dan membentuk lingkaran besar. Kemudian menjelaskan acara permainan hari ini adalah “kucing dan tikus”.

• Yanda atau Pak Cik menjelaskan bahwa dalam bermain tidak boleh curang, tidak boleh menyakiti fisik, tidak boleh mengejek dan tidak boleh bertengkar.

• Yanda memberikan penjelasan tata cara bermain, kemudian 3 orang siaga untuk berperan sebagai “tikus” dan 1 orang siaga berperan sebagai “kucing” (disarankan agar permainan menarik kucing diplih siaga yang paling kuat dan kencang berlari).

• Sebelum permainan dimulai Yanda atau Pak Cik bisa mengajak terlebih dahulu para siaga untuk bernyanyi, menari dan bermain tepuk tangan.

Cara Bermain :

• Seluruh anggota perindukan membentuk lingkaran dan saling bergandengan/berpegangan tangan secara kuat.

• Yanda memerintahkan tiga tikus untuk berada di dalam lingkaran dan kucing berada di uar lingkaran. Kemudian Yanda meniup peluit sebagai tanda permainan dimulai.

• Kucing harus berusaha menangkap/menepuk tikus dengan cara mengejar dan menerobos lingkaran gandengan tangan para siaga yang berusaha menyelematkan tikus. Kucing berusaha menerbos lingkaran sekuat tenaga dan para siaga yang membentuk lingkaran juga bertahan sekuat tenaga melindungi para tikus.

• Jika kucing merasa tidak mampu menerobos lingkaran di satu titik karena terlalu kuat, kucing bisa memlilih tempat lain yang dianggapnya lebih lemah agar dapat diterobos. Didalam upaya menerobos lingkaran yang kuat kucing bisa beradu kreatif misalnya dengan pura-pura menerbos di satu titik tetapi kemudian secepat kilat berlari ketitik lain yang lengah.

• Jika kucing berhasil menerobos masuk lingkaran, maka para tikus diberi kesempatan untuk meyelematkan diri dengan cara diberi jalan keluar. Kini kucing ada di dalam lingkaran, tikus ada di luar lingkaran. Para penyelamat terus berusaha bertahan agar kucing tidak bisa keluar lingkaran.

• Selanjutnya jika kucing berhasil keluar lingkaran, maka tikus diberi kesempata masuk lingkaran, demikian seterusnya.

• Para tikus baik di dalam maupun di luar lingkaran terus berusaha menjauh dari kucing dan mengacaukan konsentrasi si kucing dengan cara menyebar, kadang berkelompok, kadang ada yang keluar lingkaran ketika dikejar kucing masuk lagi ke lingkaran, dst.

• Tikus yang berhasil ditepuk tubuhnya oleh si kucing maka dinyatakan mati dan tidak boleh ikut bermain lag

• Permainan dapat diakhiri dengan waktu misalnya 10 menit atau diakhiri dengan ketika semua tikus sudah berhasil ditangkap kucing.

• Selama bermain, para siaga yang membentuk lingkaran dapat bersorak, memberi semangat (tetapi tidak boleh mengejek) baik kepada kucing maupun tikus.

Akhir Permainan

• Kanda atau Pak Cik mengulas jalannya permainan dengan memberikan pujian atas upaya si kucing, si tikus dan juga para mahluk penyelamat/pelindung tikus.

• Yanda atau Pakcik memberikan penghargaan/hadiah baik kepada si kucing, si tikus dan mahluk penyelamat.

• Yanda atau Pak Cik memberikan ulasan singkat tentang makna dan pelajaran yang didapat dari permainan Kucing dan Tikus ini.

• Yanda menutup acara permainan dan melanjutkan ke agenda latihan berikutnya.

#Siaga Berani dan tidak putus asa

Dursa, 27 September 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post