Ukhti Binal
(Tantangan hari ke-36)
#TantanganGurusiana
Awalnya tulisan ini hanya tulisan iseng semata, tidak ada niatan apapun, sekedar mengupas satu lembar kenyataan yang ada di masyarakat. Bermula dari postingan seorang kawan tentang ukhti binal yang tak pernah lelah tebar pesona pada pasangan halal kawan tersebut. Wuzzzz....! dengan ketegasan Aisyah dan kelembutan khadijah yang menyatu dalam diri seorang wanita yang disebut istri, beliau tidak tinggal diam. Beruntung pula suaminya bukan lelaki yang aji mumpung. So, segala bujuk rayu iblis yang menjelma menjadi ukhti binal cukup ditepis dengan semakin mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
"Sist, serius tuh curhatan? ada memang ukhti binal?" tanya saya tentang postingannya.
"Iya,mba, biar aja, saya posting biar dia tahu kalau saya tahu kelakuan dia, ga punya malu." jawabnya.
"Mereka punya komunitas tuh, mba, parah, isinya ukhti dan akhi tapi ternyata chattinganya menjijikkan!" lanjutnya menjelaskan.
" Masa sih? sampai punya komunitas begitu, aih......! bukannya yang dibahas selalu tentang kajian?" tanya saya penasaran.
" Awalnya sih kajian yang dibahas, tapi lama-lama mulai tanya-tanya gajian terus lanjut janjian. Ijinnya ngaji ke kajian ternyata kedapatan ngajina. Prinsip mereka, jika ada yang single atau double, mereka akan pilih yang double alias yang sudah punya istri atau keluarga, ga peduli anaknya berapa, bagaimana perasaan istrinya yang penting mereka merasa punya tantangan jika bisa menaklukkan suami orang." ucapnya.
"Wow! menghalalkan segala cara?" tanyaku penasaran.
" Segala cara halal buat mereka." jawabnya.
Dan percakapan kami sudahi hari itu
***
Selesai percakapan ternyata justru menimbulkan rasa penasaran dalam diri saya, segera saya browsing tentang komunitas ukhti binal,maklum, sebagai pendidik harus mengetahui banyak hal. Ternyata tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui komunitas ini, karena ternyata sangat banyak.......! makin penasaran? pastinya. Karena apapun yang mereka kenakan harusnya menjadi identitas akhlak yang baik. keisengan saya makin tak bisa dibendung. Tanpa malu-malu mereka juga memposting chattingan mereka dengan Akhi yang bukan mahramnya, tanpa ada rasa malu, jadi ingat ungkapan sebuah hadits, "Malu itu sebagian dari Iman".
Bahkan ada satu kalimat di antara unggahan kalimat lain dari komunitas mereka yang menuai lebih dari 3.000 komentar dan telah di-share ribuan kali, " Mencintai Suami Orang Secara Sah Adalah Fitrah, Bukan Pelakor.” Entah apa yang ada dalam sanubari kewanitaan mereka dan bagaimana proses mereka mempertimbangkan dan membuat keputusan. Hanya mereka yang tahu karena tujuan ada pada mereka.
***
"Lagi apa, bu?" tanya seorang rekan kerja.
"lagi baca-baca tentang komunitas ukhti binal, bu, ternyata memang ada ya, saya juga baru tahu karena postingan seorang kawan." ucap saya.
" Naudzubillahi min dzalik, bu, itu ternyata benar, saya pernah kedapatan mendengar pembicaraan mereka di sebuah masjid, dengan bangganya mereka saling bercerita karena berhasil selingkuh dari suami masing-masing, dan pakaiannya itu, tertutup rapat dan lebar, saya langsung keluar dari tempat tersebut." jelasnya panjang lebar.
" Kelakuan mereka tidak bisa dibenarkan, karena akan mencitrakan negatif pada wanita-wanita sholehah yang memang berhijab dan berbusana muslimah karena seruan agamanya bukan untuk menutupi kelakuan negatif seperti kelakuan ukhti binal." lanjutnya
"Wah, sepertinya bisa jadi tulisan nih, bu!" ucapku
"Tulis aja, bu, semoga mereka sadar dan malu, karena seorang wanita sejatinya akan menjadi ibu, ibu yang akan mendidik generasi-generasi selanjutnya, bisa dibayangkan akan seperti apa generasinya jika akhlak ibunya tidak mencerminkan wanita bermartabat." ucapnya sambil mengakhiri percakapan kami siang itu.
***
Jakarta, 19 Februari 2020
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar