Nasi Bungkus Hari Jumat
Usai sudah salat duha ditunaikan. kanak-kanak ramai bergegas mencari sepatu. Di teras musala sekolah, mereka berjajar bercengkrama sebelum kembali ke kelas. Sambil mencari lalu mengenakan sepatu. Layaknya kanak-kanak, asyik dan mengasyikan canda jailnya. "Tadi aku dapat nasi bungkus gratis di depan masjid rahmad", celetuk seorang anak, "kan ini Jumat. tiap Jumat pagi ada yang bagi-bagi" terangnya. Kanak-kanak yang lain tetap asyik mencari dan memakai sepatu. "Dapat berapa, tadi?" tanya teman yang sedikit gede dibanding yang lain. "Satu. Gak boleh dobel". "Sudah kau makan? Punyaku belum masih kusimpan. buat nanti habis olahraga." tungkas teman yang lain "Belum. Habis ini, jika Bu Nurul, kosong" jawabnya sambil senyum lalu tertawa lebar ditimpali yang lainnya. Suasana kanak-kanak selalu begitu, riang dan tiada beban. Asyik-asyik saja. "Kenapa ya, bagi-bagi makan di masjid kok selalu hari Jumat?" suara tanya dari salah satu anak yang lain. Yang menghentikan tawa, senyum berganti mikir. Tapi namanya saja kanak-kanak, ya mikir sambil canda jalan terus. "Tanyamu kayak Pak Asyib saja. Ada-ada saja. Ya mesti Jumat kalau Minggu mbaginya di depan gereja". Pecah tawa kanak-kanak sekertika, tanpa beban. "Bukan gitu maksudku", terang salah satu anak yang lain, yang bertanya tadi, " maksudku kok semua masjid mbaginya selalu Jumat saja, kok gak hari yang lain. Padahal makan kan gak di hari Jumat. Sabtu yo butuh makan, gimana?" Mereka mikir lagi. Kanak-kanak mikir. Tapi, ya spontanitas jawaban tak bisa hilang dari mereka. Gak lebih dari dua detik sudah ada yang jawab. Meski kalau di kelas bisa bermenit-menit tuk menjawab soal yang remeh dari gurunya. "Ya dibagikan hari Jumat biar mereka kuat salat jumat. coba kalau dibagikan Rabu, kan terlalu lama nahan laparnya. Dan bisa-bisa gak ikut salat jumat karena gak kuat" jawab sekenanya tapi mengena bagi kanak-kanak. Pecah lagi tawa mereka. sambil beranjak dari teras musala. Ngakak mereka masih terdengar meski beradu suara teriakan Pak Toha, keamanan sekolah, yang menyuruh mereka cepat kembali ke kelas. Kanak-kanak punya logika sendiri, bebas tanpa batas. Dunia kanak-kanak selalu bikin rindu biru, merah jambu. Semerah gelang karet milingkar di bungkus nasi, Jumat pagi itu. Monda, 190620
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ide dan kegiatan keren. bersedekah juga beribadah. mantap pokoknya ...salam kenal ya
Terima kasih apresiasinya, Bu Fatmiamro. kenal balik, Bu
Mantap pak...moga sukses selalu
Terima kasih, semangatnya, Bu Solvia