Nasib
Pernah baca horoskop atawa ramalan bintang? Aku yakin nyaris jawabnya pernah semua. Apalagi yang masih muda atau yang pernah muda. Gimana deg degan ya, saat baca karena rasa penasaran?
Aku lanjutkan nulisnya dan lanjutkan bacanya, ya. heheheYang pernah muda dan masih muda baca ramalan bintang itu bikin "sesuatu" banget. Bagaimana tidak? Sebuah ramalan itu sangatlah dapat mempengaruhi suasana batin kita. Saat baca kata perkata, kalimat perkalimat dan yang membuat sangat deg adalah pada bagian kata asmara dan keuangan . (bener ya... hehehe). Apalagi bagi kita yang pernah menjalin relationship dengan teman yang "sip" dijamin ini bener-bener, bener....hehehe.
Bila bunyi ramalan bintang tentang asmara kita, "bergairah, menyenangkan penuh canda tawa dan dipenuhi bunga-bunga setia. Atau si dia perlu pembuktian rasa cintamu jangan sok cuek padahal sangat berhap. Ingat kalau ditinggal, sakitnya bisa lebih perih." Ini sangat berterima tapi bila yang tertulis, " asmara suram, perlu menahan emosi bila ingin bersama atau rasanya si dia lebih memelih yang lain." Tentu ini sangat tak berterima.
Yang aneh, bila redaksi horoskop berpihak pada kita maka girang gemilanglah kita dan menganggap ini cocok banget. Namun bila ramalannya tidak sesuai dengan harapan, maka kita pun menilai itu semua asal-asalan. (Tapi ya tetep mikir ya... tetep menyelimuti perasaan to... hehehe)
Demikian juga dengan ramalan keuangan kita tak jauh beda penyikapannya dengah hal di atas. Makanya baca ramalan bintang itu buat seneng-senengan saja. Jangan baper dengan apa yang ditulis. Biar gak dikit-dikit senyum tp juga dikit mewek....wkwkwk...
Tapi aku juga suka, senang baca ramalan bintang saat kuliah dulu. Dan yang bikin aku deg deg plas sampai keluar keringat dingin kadang sampai merinding disko adalah saat baca soal keuangan. Soalnya berkait paut dengan kestabilan urusan "perut dan kredibilitas." Kok gitu? Kalau soal perut, aku pikir gak perlu ku jelaskan karena dah jelas, nyoto trawoco . Tapi soal kredibilitas, ini yang penting. Ini berkaitan dengan orang lain, penilaian mereka tentang diriku, integritasku di mata mereka. (bosone cik angele.... gpp cik ketok aku yo pernah kuliah, cik rodok ngaya hehehe).
Gak njaga kredibilitas dan integritas, bagaimana. Lha biasanya kalau sudah sepertiga hari diakhir bulan (ingat ramadan...) semua sudah tipis; sabun tipis, shampo tipis, odol tipis, dan tentunya dompetpun tipis dan kembang kempis sungguh kronis). Maka jalan yang ditempuh ya menjadi "sahabat pena" di ibu kantin kampus (opo maneh iki?) .
Tau makna sahabat pena yang kumaksud? Baiklah kujelaskan semoga gak tambah bingung ya. Kami (aku dan beberapa teman senasib tapi tak sepenanggungan karena semua harus ditanggung sendiri-sendiriu hehehe) bila sudah dihari-hari akhir bulan biasanya kami selalu menulis di buku "khusus" selesai menikmati makan dan minum di kantin. Karena kami termasuk orang-orang penting yang wajib diminta tanda tangan sebelum meninggalkan kantin, hahahah... Dah sedikit jelaskan arahku ya.
Baiklah supaya gak mbulet, intinya kami orang yang masih dipercaya (atau mungkin perlu dikasihani hik hik hik) untuk menikmati sajian di kantin tanpa harus mengeluarkan uang tunai dan diperkenankan untuk menuliskan di buku khusus. Khusus bagi orang-orang khusus yang nasibnya selalu khusus di akhir bulan dan selalu mendapat perlakuan khusus untuk dipersilakan ngutang hehehe..Wis segini tambah dowo tambah isin aku....ha ha ha...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagusnya kalau dibuat paragraf-paragraf Pak Nanang supaya lebih enak dibaca. Semangat berliterasi dan berkolaborasi, semoga sukses selalu. Amin.
Siap Pak Edi. Terima kasih masukannya. Sehat dan bahagia selalu Pak