Saya ini bakat menulis ngak ya? Sepintas keinginan untuk menulis mengebu-ngebu, disaat membaca buku atau yang lainnya tentang tentang kegiatan menulis sontak muncul deras. Seolah yakin dan bisa menulis dengan lancar.

Memori teringat waktu Sekolah kelas 6 SD. Diberi tugas mengarang bebas. Waktu itu saya menulis karangan dengan judul "Lomba Desa". Terinspirasi dari kegiatan nyata lomba kebersihan dusun yang dikemas begitu apik oleh masyarakat desa desa setempat. Kepala Desa bersama tim penilai mengunjungi setiap dusun, berjalan kaki menelusuri jalan-jalan dusun, bak seperti sudah pantas ditayangkan di televisi. Pagar-pagar dari bambu tersusun rapi disetiap depan rumah warga. Disertai umbul-umbul warna-warni ikut menghiasi gang-gang kecil.

"Karanganmu bagus, runtut alurnya" kata Pak Sudarto guru kelas 6 ku.

Senang rasanya mendapat pujian dari sang guru. Namun waktu begitu larut dalam kealfaan yang panjang. Kadang hanya bisa membayangkan menulis dapat dimuat di koran-koran atau majalah seperti orang-orang lain yang bisa menulis. Tetapi itu hanya angan-angan yang muncul timbul tengelam disaat-saat tertentu. Tatkala ada teman yang tulisannya dimuat di majalah pendidikan, keinginan menulis muncul lagi. Ku coba dan mencoba untuk menulis, sampai akhirnya tulisan saya berhasil dimuat di Majalah Media Pendidikan Propinsi Jawa Timur. Edisi September 2008. Artikel pendidikan dengan judul "Pendidikan Interpreneurship di Sekolah Dasar". Yang kedua edisi Bulan September dan Oktober 2009 pada rubrik"Pini dianta" memberikan opini pada topik yang sudah ditentukan.Senang rasanya waktu itu. Setiap tulisan mendapat ganti lelah sebesar 75.000,00 ribu rupiah.

Vakum lagi begitu lama, Satu tahun lebih mengenal "Gurusiana" blok menulis untuk guru. Proses pegenalanya di kirimi web gurusiana oleh teman yang bernama Husain Yatmono, Teman SPG dulu. Yang sekarang berdomisili di daerah Gresik.

Menarik tulisan-tulisan temanku itu. Di gurusiana sudah menulis 58 artikel dan sudah menerbitkan buku. Salah satu buku yang telah kubaca berjudul "KARENA GURU, SAYA BISA"

Menurut jejak yang aku telusuri, dia sudah malang melintang di dunia kepenulisan. Tulisannya sudah berhasil menembus beberapa koran lokal maupun nasional. Selain dunia kepenulisan, berkecimpung juga di kegiatan kemanusian seperti " BWA" Badan Wakaf Al Quran yang bermarkas di Surabaya.

Karena mungkin kesibukannya mengerakkan umat untuk kegiatan wakaf. Tidak hanya wakaf Al Quran saja, tetapi wakaf sumur pompa bagi warga yang kekurangan air bersih. Wakaf rumah hunian sementara bagi warga yang terkena bencana, sehingga tidak pernah muncul artikel-artikelnya di gurusiana lagi.

Tertariklah aku menulis di blok gurusiana, walaupun masih katagori penulis pemula, tak apalah. Yang penting mau mencoba. Ngak dibilang penulis pemula gimana, lha wong satu tahun hanya bisa menulis 12 artikel di gurusiana. Kan jauh dari kriteria penulis beneran. Yang kata Pak Edy Prsetyo penulis profesional itu setidaknya harus mampu menulis 50 artikel dalam dua bulan. Wah masih jauh dari panggang api tulisan saya ini.