Ratno

Bermarkas di Kabupaten Nganjuk, Tepatnya di Jalan Citarum III RT.03 RW.05 Kelurahan Kauman Kec/Kab. Nganjuk Jawa Timur info lebih lengkap kli...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibu Milenial dan Generasi Emas

Ibu Milenial dan Generasi Emas

Istilah milenial menjadi bahasan yang menarik di jaman sekarang ini. Yang ditandai dengan akrabnya suatu generasi dengan media internet. Seolah tak nyaman bila dalam keseharian tanpa layanan internet. Banyak istilah yang dipakai di kalangan sosialita dalam pergaulannya dengan menggunakan istilah anak milenial, generasi milenial, era milenial, bahkan sampai ibu milenial acap terdengar setiap saat.

Ibu Milenial

Bisa dikatagorikan ibu milenial jika ibu tersebut masuk dalam lingkup generasi milenial yang lahir dalam kurun waktu dari tahun 1980an sampai tahun 2000an dengan kisaran usia 19 sampai 38 tahun.

Generasi milenial mempunyai latar belakang karakteristik pengguna media internet yang sangat aktif, mempunyai pemikiran yang lebih terbuka, cerdas, cenderung kritis, generasi yang cepat tanggap terhadap situasi kekinian.

Saluran media yang digunakan oleh kaum milenial semenjak lahir sudah beradaptasi dengan teknologi digital baik menggunakan smarphone dan televisi serta aktif di media sosial. Selain itu generasi ini juga mempunyai orientasi hasrat dalam memilih pekerjaan sesuai dari pengetahuan dan latar belakang pendidikan yang bisa disalurkan melalui tanggung jawab pekerjaanya.

Kelebihan dari generasi milenial ini mempunyai gaya hidup yang dapat mengidentifikasikan peluang dan tantangan untuk tujuan pencapaian cita-cita yang dapat mengakomodir seluruh kebutuhan, baik kebutuhan sandang , pangan dan papan.

Dengan berorientasi dengan ciri khas generasi milineal tersebut, Ibu yang menjadi bagian dari generasi milenial mempunyai peran penting dalam mengasuh dan, mendidik buah hatinya untuk menyiapkan generasi selanjutnya yang lahir dari seorang ibu milenial.

Generasi Emas

Generasi selanjutnya yang dimaksud adalah anak usia sekolah yang pada tahun 2045 menjadi generasi emas yang menjadi impian bangsa Indonesia, diharapkan menjadi generasi pemimpin bangsa yang mumpuni, menjadi bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain, serta dapat menyeleseikan masalah-masalah yang mendasar seperti masalah korupsi dan kemiskinan, yang genap usia kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia satu abad. Generasi tersebut pada kisaran usia 25 sampai usia 40 tahun lebih.

Menyiapkan generasi emas tidaklah semudah membalik telapak tangan, pasti banyak tantangan dan rintangan. Di depan mata perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat memungkinkan terjadinya pertukaran iformasi tanpa batas ruang dan waktu. Pertukaran informasi dapat berupa pengetahuan, teknologi, seni budaya dan lain-lain. Hal ini dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Contoh pengaruh positif yang diberikan adalah kemajuan dalam bidang teknologi serta informasi dan ilmu pengetahuan dapat dengan mudah didapatkan. Tetapi permasalahan yang terjadi adalah tidak semua informasi dari dunia luar tersebut cocok dengan karakter bangsa Indonesia. Pertukaran informasi memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dari dunia luar dengan budaya Indonesia. Budaya tersebut dapat bersifat membangun atau merusak moral dan karakter bangsa. Apabila budaya tersebut rusak, maka identitas sebagai bangsa Indonesia akan hilang dan tertukar oleh budaya luar.

Dari prospek ibu milenial yang mempunyai karakter cerdas yang cenderung kritis terhadap pola pengasuhan anak karena mayoritas menyeleseikan pendidikannya dan bergelar sarjana. Mempunyai kesadaran teknologi yang tinggi yang ditandai dengan penggunaan berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube. Dikenal cukup baik dalam bergaul, mereka mempunyai banyak teman dan cukup populer, mereka rata-rata senang berbagi informasi mengenai banyak hal, seperti tentang belanja, investasi keuangan, kesehatan dan lain-lain. Diharapkan mampu menjadi filter informasi dan komunikasi yang masuk ke ranah generasi muda. Ibu milenial mempunyai peran strategis dalam membantu mempersiapakan terwujudnya generasi emas yang berdayaguna dan berdayasaing global.

Dengan kemampuan berinteraksi dan bersentuhan dengan internet secara global diharapkan mampu membaca situasi terkini dan ke depan untuk didayagunakan dalam mendidik sang buah hatinya. Yakin dan kita percaya ibu milenial mempunyai kedudukan yang super istimewa dihadapan buah hatinya. Rasa cinta dan sayang ibu yang tak bertepi, membuat ibu dianugerahi kekuatan besar dari setiap tindak tanduknya. Yang dapat juga disebut “The Power Of Emak-Emak” yang dikandung maksud kehebatan seorang ibu berhasil meluluhkan hati anaknya.

Sesuai fitrahnya seorang ibu milenial juga mempunyai tugas mulia yaitu membesarkan dan sekaligus mendidik buah hatinya untuk mencetak generasi penerus. Sebagai ibu ia harus bertanggungjawab untuk mengasuh buah hatinya menjadi orang yang beriman dan berbudi baik. Walaupun ibu milenial punya kecenderungan tak ingin seluruh waktunya untuk menjadi ibu, mereka ingin memiliki waktu sendiri untuk melakukan aktivitas tanpa diganggu urusan rumah tangga. Bisa hanya dengan membaca buku, ke salon, atau pergi dengan teman-temanya.

Ilmu parenting dapat mudah diperoleh baik dalam skala komunitas kecil maupun skala besar, baik secara daring maupun luring. Komunitas ibu milenial memungkinkan menjadi wadah dalam berinteraksi untuk memperoleh sumber informasi, untuk belajar mengelola buah hatinya tanpa ada batas waktu dan ruang. Mampu mendampingi buah hatinya dalam memilih dan memilah mana yang baik, dan mana yang kurang baik dalam bersentuhan dengan dunia maya. Mampu mencintai anak sepenuh hati, mampu memberi sentuan kasih sayang, mampu komunikasi langsung dengan anaknya (face to face). Tak kalah pentingnya mampu mendoakan kebaikan untuk anaknya.

Sehingga pada peringatan hari ibu tanggal 22 Desember 2019 ini, ibu milenial mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk menuju terwujudnya impian bangsa Indonesia di tahun 2045 yaitu “Indonesia Emas” yang bertepatan seabad Indonesia merdeka benar-benar dapat terwujud. Mampu bersaing dengan Negara lain dan menjadi salah satu Negara berkekuatan ekonomi global.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

salam kenal...terima kasih

21 Dec
Balas

Semoga para ibu milenial mampu menciptakan generasi milenal. Tulisan bagus. Salam kenal, sehat dan sukses selalu Bu!

21 Dec
Balas

terima kasih pak salam kenal juga

21 Dec

Maaf Pak, kok malah Bu.

21 Dec
Balas

Tulisan yang menarik... Salam literasi..

21 Dec
Balas

terima kasih...salam literasi juga

21 Dec

Paparan yang mantul Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Dec
Balas

aamiin...terima kasih Bunda

21 Dec



search

New Post