sri indriyana

Sebagai guru sekolah dasar di sebuah desa pedalaman di pulau madura dengan kota ujung timur,tidak menghentikan kesukaan menulis semua hasrat yang tersirat dalam...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU MEMBENCIMU AYAH(part 1)

AKU MEMBENCIMU AYAH(part 1)

Suara handphone telah mengusik persiapanku sore itu menuju masjid tempat acara rutin kampus yang kuikuti.

Sebuah wajah yang teramat dekat di hatiku terpampang di sebuah foto profil whatshap,ya..mama,ada apa ia kirimkan chat sore ini?bukankah biasanya selepas isya ia berchatting ria denganku?

Kubuka pesannya,dan seluruh persendianku terasa lepas dan tubuhku limbung terduduk lunglai di atas dipan asrama yang mulai lengang.

Beberapa foto dan video porno terlihat jelas,dengan pesan singkat mama "dik!tolong simpan ini untuk mama sebagai bukti di pengadilan nanti!".

Mataku masih jelas melihat siapa lelaki yang menjadi pemeran utama dalam video dan foto itu! Ayah...benar dia ayahku! Tampak jelas ia sedang berkencan dengan seorang wanita tapi bukan mama!

Beribu gemuruh dalam dadaku menahan rasa percaya atau tidak atas apa yang kulihat!kucubit pergelangan tanganku,terasa sakit dan memastikan harapku bahwa ini nyata.

Ayah yang selama ini selalu romantis dan perhatian hingga membuatku berkhayal ingin mendapatkan lelaki pendamping sepertinya.Penuh perhatian dan rajin ibadah,lalu kata apa lagi yang tidak kurangkai untuk menyanjungnya.

Mama!bagaimana dengan mama sekarang?bukankah mama masih dalam masa penyembuhan pasca operasi miom beberapa hari lalu?

Segera kutelepon dia dan tak lagi peduli panggilan teman di luar kamar yang mengajakku berangkat bersama.

"Assalamualaikum ma!"

"Waalaikum salam sayang!".ada serak di suaranya bekas isakan yang hebat.

"Mama!mama harus kuat demi adek ya!" Pintaku berusaha menekan suara agar terdengar tenang.

"Iya sayang,ayah sedang tergoda,dan kita wajib menyadarkannya,kamu mau bantu mama kan?"pintanya dengan ketegaran dan kesabaran luar biasa.Aku tahu mama tak ingin aku terimbas terlalu parah,namun terlambat!aku sudah mengetahuinya,dan aku ingin merobek tubuh ayah bersama wanita itu sama seperti mereka mencabik-cabik hati mamaku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post